Gunung Argopuro – Foto: IST
Mounture.com — Bupati Jember, Hendy Siswanto, menyebutkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di lereng Gunung Argopuro diduga disebabkan oleh faktor alam akibat puncak El Nino.
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kata Hendy, sumber api di lereng Gunung Argopuro itu dikarenakan faktor alam.
“Batuan jenis nila yang berada di kawasan tersebut ketika terjadi gesekan dapat menimbulkan percikan api, tapi itu analisa awal,” katanya dikutip dari Antara, Minggu, 8 Oktober 2023.
Menurutnya jenis tumbuhan di lokasi perbatasan Perhutani dengan kawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) tersebut berupa tumbuhan yang ada pepohonan cemara kecil dan semak-semak, sehingga mudah terbakar.
BACA JUGA:
Pecinta Kopi, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata Kopi di Indonesia
Operasi Darat dan Udara Jadi Langkah BNPB Tangani Karhutla
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa jarak lokasi karhutla dengan pemukiman sangat jauh, namun petugas tetap melakukan pemantauan di Posko Desa Badean, Kecamatan Bangsalsari, untuk memantau pergerakan titik api melalui aplikasi dan pengamatan jarak jauh.
“Kami minta pengamatan dari Desa Badean terus dilakukan untuk memonitor kondisi di lapangan dan berdasarkan informasi penduduk bahwa titik api yang sama pernah terjadi sekitar lima tahun lalu selama tiga hari saat kemarau panjang,” imbuhnya.
Ia pun berharap hujan deras segera turun agar karhutla di lereng Gunung Argopuro di Kabupaten Jember dapat segera padam, dan tidak semakin meluas ke kawasan BKSDA.
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Jember, Widodo Julianto, mengatakan bahwa pihaknya mengalami kendala untuk melakukan pemadaman titik api yang berada di kawasan hutan lindung BKSDA karena aksesnya sulit.
“Akses menuju ke lokasi titik api sangat jauh, dan terjal karena medan menuju ke sana sangat sulit dijangkau, sehingga kami bersama sejumlah pihak hanya melakukan pemantauan dari Pos Badean,” pungkasnya.
(mc/ril)
