Badak Jawa Kembali Lahir di Taman Nasional Ujung Kulon

  • 18 September 2024 08:59

Foto: TN Ujung Kulon

Mounture.com — Taman Nasional Ujung Kulon mengumumkan penemuan satu individu baru Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicu) yang terekam melalui kamera jebak oleh tim monitoring.

Kegiatan Tim Monitoring Badak Jawa Balai Taman Nasional Ujung Kulon Tahun 2024 yang dilaksanakan dengan menggunakan metode pemasangan sistematik sampling (cluster) kamera jebak, telah berhasil merekam induk dan anak badak jawa yang diduga merupakan anakan baru.

Lokasi perekaman berada di kamera jebak cluster pada 7 Mei 2024 pukul 05.50 WIB. Berdasarkan hasil identifikasi tim bahwa anakan Badak Jawa baru ini diperkirakan berusia 3 – 5 bulan dengan jenis kelamin betina dan diberi identitas ID.094.2024.

Belum ada ciri khusus yang telihat dari penampakan badan anak Badak Jawa tersebut sehingga bisa dikategorikan normal. Anak Badak Jawa yang baru ditemukan tersebut diberi nama IRIS oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 6 September 2024.

Badak induk dari anakan baru tersebut adalah Putri (ID.040.2012). Ini merupakan pertama kali Putri membawa anak Badak artinya diindikasikan baru partama kali melahirkan.

Badak Putri memiliki ciri cula batok yang cukup jelas, telinga kanan kiri normal (tidak memiliki bekas luka/cacat), dan ekor normal.

Respon induk Badak Jawa terhadap kamera jebak terlihat ketika bBadak berjalan mendekat dan hampir melewati posisi kamera, kemudian berhenti dan berbalik arah. Setelah itu induk Badak menyerang kamera jebak.

Dugaan atas respon tersebut karena sensitifitas Badak terhadap infra red dan kemungkinan tedapat bau asing dari unit kamera jebak itu sendiri.

BACA JUGA:

ASDP Siap Hadapi Lonjakan Penumpang saat Perhelatan MotoGP 2024

Beberapa Spot Wisata di Gunung Bromo

Selain itu berdasarkan pengalaman lapangan bahwa induk Badak akan lebih agresif ketika membawa anak yang usianya masih kecil sebagai bentuk perlindungan induk kepada anaknya.

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Ardi Andono, mengatakan dengan ditemukannya satu anak Badak Jawa baru ini di tahun 2024 merupakan kabar gembira bagi Taman Nasional Ujung Kulon.

Dikatakan Ardi, ini berkat usaha tim monitoring badak jawa yang bergerak tanpa mengenal lelah dalam mencari dan menempatkan kamera-kamera jebak di hutan setiap bulannya serta keberhasilan kebijakan fully protection area terhadap seluruh habitat Badak jawa di TNUK sehingga badak jawa dapat berkembangbiak dengan baik secara alami.

Sebelumnya, pada 2022 dan 2023, kata dia, dua individu baru anak Badak Jawa juga terekam kamera jebak di Taman Nasional Ujung Kulon. Keduanya merupakan betina yang diberi indentitas ID.091.2022 dan ID.092.2023.

“Namun kita tidak boleh terlena dengan kegembiraan temuan kelahiran anak, meskipun Badak Jawa dapat berkembang biak bukan berarti habitat dan individu Badak Jawa aman dari berbagai gangguan,” kata dia.

Menurutnya, aktivitas perburuan, predator (ajag/anjing hutan), penyakit, inbreeding, dan bencana alam yang berpeluang menghadang di depan kita yang mengancam keberadaan dan kelestarian Badak Jawa.

“Untuk itu, kita dan semua pihak yang membantu dalam upaya pelestarian badak jawa tidak boleh lengah dan selalu mengantisipasi terhadap setiap ancaman yang mungkin akan terjadi,” tutup Ardi.

(mc/ril)