(Mounture.com) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata mengumumkan penutupan jalur pendakian Gunung Slamet yang akan dimulai pada 10 Januari 2019 hingga pemberitahuan selanjutnya.
Adapun penutupan jalur pendakian tersebut berdasarkan surat edaran bernomor 556/005/2019 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Yanuar Abidin.
Dalam surat tersebut dikatakan bahwa memperhatikan kondisi jalur pendakian Gunung Slamet yang perlu perbaikan dan prakiraan cuaca pada bulan Januari 2019 yang kurang mendukung untuk pendakian. Maka untuk sementara kegiatan pendakian Gunung Slamet ditutup secara total mulai tanggal 10 Januari 2019 sampai dengan pemberitahuan selanjutnya.
Sementara Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Yanuar Abidin, mengatakan penutupan ini dengan pertimbangan untuk pemulihan ekosistem sepanjang jalur dalam upaya menjaga keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya. “Penutupan ini juga memperhatikan kondisi cuaca yang sering berubah-ubah,” katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Menurutnya, pasca musim pendakian sejak bulan Agustus 2018 hingga musim pendakian bulan Desember 2018, jalur menuju puncak terlihat rusak. Cuaca hujan yang terus menerus pada bulan Desember 2018 juga berakibat, jalur jalan semakin licin serta rusak.
“Selama penutupan jalur pendakian, kami bersama tim SAR serta warga setempat yang terlibat dalam pegiat wisata pendakian, akan melakukan pembenahan jalur. Pohon yang tumbang dan menghalangi pendakian juga akan dirapikan,” tuturnya seperti dikutip dari RMOL.com.
“Begitu juga dengan tumpukan sampah di beberapa pos menuju puncak. Untuk sampah di posko pendakian saja sudah lumayan menggunung, dan akan segera kami bersihkan,” jelas dia. (MC/DC)
Foto: Instagram/@novi_ekasulistia