Foto: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Mounture.com — Bagi kalian yang suka melakukan kegiatan di alam bebas, terutama melakukan pendakian ke gunung, maka tidak akan asing dengan tanaman Jelatang. Tanaman ini identik dengan gatal, dikarenakan jika kulit terkena tanaman ini maka akan timbul efek gatal.
Dikutip dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), disebutkan bahwa jelatang merupakan tumbuhan semak yang helaian daun dan batangnya terdapat bulu-bulu halus berbentuk jarum.
Adapun bulu-bulu itu jika tersentuh kulit kita, maka akan mengakibatkan gatal-gatal dan panas. Rasanya seperti tertusuk, di mana semakin digaruk maka akan semakin perih dan panas.
Tanaman ini memiliki beberapa jenis, mulai dari yang berbatang, atau juga yang merambat. Jelatang memiliki daun berukuran kecil, ada juga yang berukuran lebar daunnya. Sementara untuk tinggi tumbuhan ini sekitar 10 sentimeter hingga 1 meter.
BACA JUGA:
Beberapa Minuman Berkhasiat Khas Indonesia
Keren! Nenek 71 Tahun Sukses Sampai Puncak Rinjani
Jelatan sendiri dibedakan berdasarkan dari bentuk dan efek gatal yang ditimbulkannya. Jika jelantang berdaun kecil dinamakan dengan jelatang ayam, sementara jelatang kambing daunnya lebih lebar dengan efek gatal yang lebih tinggi.
Selain itu ada juga jelatang kerbau, memiliki daun yang lebih lebar mencapai 30 sentimeter dan lebih tebal. Jelatang jenis kerbau ini menyebabkan gatal dan perih yang hingga seminggu kemudian, namun efek itu tergantung dari kadar racun yang dimilikinya.
Habitat jelatang berada pada daerah yang memiliki kelembaban yang tinggi. Jelatang ini banyak dijumpai di jalur pendakian Gunung Argopuro, Gunung Semeru, Gunung Tambora, dan beberapa gunung lainnya.
Untuk menghindari terkena tanaman ini, maka ada baiknya ketika melakukan pendakian menggunakan sarung tangan dan juga baju lengan panjang serta celana panjang. Jika seseorang terkena daun jelatang, maka penangkal yang biasa dilakukan adalah dengan menggosok daerah sengatan menggunakan tanah gembur yang kering.
Kendati daun jelatang ini dikenal bikin gatal tetapi daunnya mengandung banyak khasiat, diantaranya membantu detoksifikasi, memperbaiki sirkulasi darah, antibiotik alami, memperbaiki kesehatan reproduksi wanita, dan memperbaiki fungsi ginjal. (MC/RIL)
