Puncak Rantemario di Gunung Latimojong (Mounture.com/Nurcholish)
Mounture.com — Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak destinasi wisata alam, salah satunya gunung. Gunung yang ada di Indonesia tersebar di setiap pulau dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Salah satu pulau yang memiliki banyak gunung ialah Pulau Sulawesi. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini enam puncak gunung yang ada di Pulau Sulawesi.
1. Puncak Rantemario – Gunung Latimojong
Gunung Latimojong merupakan gunung tertinggi di Pulau Sulawesi dengan ketinggian mencapai 3.443 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan ini memiliki puncak bernama Bulu Rantemario dan masuk ke dalam salah satu 7 puncak tertinggi di Indonesia atau Seven Summits.
2. Puncak Gandang Dewata – Gunung Gandang Dewata
Gunung Gandang Dewata merupakan gunung tertinggi kedua di Pulau Sulawesi dengan ketinggian 3.037 mdpl yang terletak di Provinsi Sulawesi Barat. Gunung ini masuk kedalam kawasan Taman Nasional Gunung Gandang Dewata (TNGGD).
BACA JUGA: Menjelajah Atap Sulawesi
3. Puncak Fuyul – Gunung Sojol
Gunung Sojong berada di dua Kabupaten yakni Parigi Moutong dan Donggala dengan ketinggian mencapai 2.898 mdpl. Gunung ini memiliki puncak yang diberi nama Fuyul Sojol.
4. Puncak Mosero-sero – Gunung Mekongga
Gunung Mekongga yang memiliki ketinggian 2.620 mdpl ini berada di Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Puncak gunung yang bernama Mosero-sero ini berupa bebatuan yang berjenis karst.
BACA JUGA: Ini Daftar Gunung yang Jarang Dikunjungi
5. Puncak Klabat – Gunung Klabat
Gunung Klabat merupakan gunung tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara dengan ketinggian mencapai 2.100 mdpl. Gunung yang oleh masyarakat Tonsea disebut juga Gunung Tamporok ini merupakan objek wisata alam dan dapat ditelusuri mulai dari Airmadidi.
6. Puncak Ile-ile – Gunung Ile-ile
Puncak Ile-ile merupakan yang tertinggi dari pegunungan Boliyohuto di Provinsi Gorontalo dengan ketinggian 2.065 mdpl. Jalur pendakiannya terletak di Kecamatan Sumalata dan merupakan rintisan dari Mahasiswa Pecinta Alam (MPA) Motolomoia. (MC/PC)
