Mounture.com — Perum Perhutani KPH Banyumas Timur mengumumkan kembali membuka jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan mulai 25 Oktober 2020. Pembukaan kembali jalur pendakian itu berdasarkan surat edaran bernomor 0598/043.7/BYT/DIVRE JATENG/2020 tertanggal 22 Oktober 2020.
Dalam surat edaran itu dijelaskan bahwa pembukaan jalur pendakian via Bambangan dilakukan berdasarkan hasil rapat koordinasi jalur pendakian Gunung Slamet tanggal 2 Oktober 2020 dan memperhatikan surat Kepala PVBMG perihal penurunan tingkat aktivitas Gunungapi Slamet dari level II (Waspada) menjadi level I (Normal).
“Pendakian Gunung Slamet jalur Bambangan dibuka kembali pada hari Minggu, 25 Oktober 2020,” tulis surat edaran dari Perhutani itu.
Namun demikian, Perhutani memberikan persyaratan untuk bisa mendaki ke gunung tertinggi di Jawa Tengah itu, diantaranya menerapkan SOP pendakian Gunung Slamet sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Kemudian, jumlah kuota pendakian maksimal 300 orang per hari, dan pendakian hanya diperkenankan sampai pada radius 1 kilometer dari puncak/kawah Gunung Slamet.
Tak hanya itu, pendaki juga diminta untuk melakukan jaga jarak antar orang minimal 1,5 meter, suhu badan di bawah 37 derajat Celcius, pendaki wajib membawa surat keterangan sehat, wajib menggunakan masker, sering cuci tangan dengan sabun/hand sanitizier, dan tenda diisi 50 persen dari kapasitas normal.
Sebagai informasi, Gunung Slamet sejak Agustus 2019 lalu ditutup untuk semua kegiatan pendakian. Sebab, gunung dengan ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengalami peningkatan status dari level I (Normal) ke level II (Waspada). (MC/RIL)