Mau Mudik, Perhatikan Waktu Tepat Ganti Oli

(Mounture.com) — Menjelang musim mudik Lebaran, biasanya masyarakat Indonesia identik dengan tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman. Kegiatan bepergian jauh ini biasanya dimulai sepekan sebelum hari H, serta menggunakan kendaraan pribadi, khususnya mobil.

Mempersiapkan kendaraan untuk mudik pun merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dilakukan agar kendaraan dalam keadaan prima dan tidak mengganggu perjalanan. Salah satunya adalah sistem pelumasan.

Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, Deni Adrian, mengatakan bahwa interval mengganti oli mesin harus diperhatikan dengan baik. Jangan sampai melebihi batas waktu yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan.

“Oli itu memiliki tingkat viskositas atau kekentalan, sehingga jika sudah melebihi dari batas yang ditentukan akan mengurangi kinerjanya,” katanya seperti dikutip dari laman Auto2000, baru-baru ini.

Lebih lanjut dia menuturkan, jika mobil jarang dipakai maka harus sering dicek kondisi oli, karena belum tentu pelumas tersebut masih punya kualitas yang bagus. Maka dari itu patokan pergantian oli itu ada yang berdasarkan jarak tempuh atau bulan, mana yang lebih dulu tercapai.

“Coba cek jika olinya sudah kental sekali dan warnanya hitam, maka harus diganti meski belum waktunya diganti sesuai dengan petunjuk dari buku servis,” jelas Deni.

Dia juga menjelaskan, setiap pabrikan menyarankan penggantian oli mesin itu dilakukan setiap 10.000 kilometer atau 6 bulan sekali, mana yang lebih dulu tercapai. Hal ini dimaksudkan agar performa pelumas hingga mesin tetap optimal.

“Kalau mau mudik sudah waktunya ganti oli, sebaiknya diganti, dan jika belum jangan sampai lupa untuk mengganti oli setelahnya agar kinerja mobil tetap prima,” tutur dia. (MC/RL)