Ini Hasil Survei Jalur Gunung Semeru

(Mounture.com) — Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bersama dengan Sahabat Volunteer Semeru (Saver) dan beberapa organisasi lainnya melakukan survei jalur pendakian Gunung Semeru yang dilaksanakan pada 20-22 Maret 2019.

Dalam kegiatan survei tersebut, akun instagram @saverindo menginformasikan bahwa ada beberapa poin penting yaitu Jalur Ranupani – Ranu Kumbolo, sudah terkondisikan lancar dan aman setelah pohon-pohon yang tumbang kurang lebih 70, telah dipotong dan dipinggirkan.

Untuk jalur Oro-oro Ombo, masih dominan bunga warna kuning dibandingkan Verbena-nya. Sementara Jalur Cemoro Kandang – Kalimati, dibuatkan (warga lokal) jalur sedikit bergeser kekanan dan diberi tanda pita kuning hitam sampai areal laharan, dikarenakan jalur yang biasanya tergerus banjir, tetapi jalur lama masih bisa digunakan juga.

Adapun untuk Sumber Mani, relatif aman, debit air stabil, namun diminta kepada para pendaki agar bijak saat mengantri mengambil air, jangan sampai yang bagian atas mengobok-obok airnya karena akan membuat keruh yang mengalir kebawah.

Akun @saverindo juga menjelaskan bahwa untuk jalur Arcopodo, meskipun rekomendasi pihak TNBTS hanya sampai kalimati, tetapi para relawan tetap melihat, membuat dan membenahi jalur terutama di bagian awal sekitaran edelweis yang cukup parah terdampak banjir bahkan ada jalur yg terputus.

“Sudah kami beri tanda garis pita hitam-kuning dan cat semprot warna oranye. Waspadai longsor terutama saat adanya hujan deras dan perhatikan baik-baik tanda-tanda baru yang sengaja dibuat, untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” tulis akun tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa untuk Jalur Puncak, dengan intensitas hujan bulan-bulan kemarin yang cukup tinggi dan menyebabkan banjir sehingga pasir tumpuan bebatuan (besar) semakin tergerus, tetap seperti yang selalu kami ingatkan yaitu Jangan sampai Menginjak, Berdiri, Duduk atau Bersandar di Batu. (MC/DC)

Foto: dok. Instagram/@saverindo

https://www.instagram.com/p/BvT4H2tgKZb/