(Mounture.com) — Memancing merupakan kegiatan menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) yang bisa dilakukan di mana pun baik di tempat pemancingan umum, danau ataupun laut.
Salah satu lokasi yang menjadi impian penghobi memancing adalah di laut. Memancing di laut membutuhkan teknik-teknik khusus agar mendapatkan tangkapan yang memuaskan dan juga tetap selamat pada saat melakukan kegiatan ini.
Berikut ini teknik-teknik memancing di laut seperti dilansir dari laman areioutdoorgear.co.id.
1. Teknik mancing ikan di atas batu karang (Rockfishing)
Lokasi mancing di pinggir pantai yang berkarang cukup terjal lumayan sulit dicapai, banyak pemancing yang menyukai spot ini karena tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai batu karang yang curam dan terjal, tentunya berbahaya, jika ragu jangan gunakan teknik ini. Tapi dengan teknik ini kita akan strike mendapatkan ikan dengan ukuran besar.
Untuk piranti atau alat pancing haruslah menggunakan jejer atau joran yang kuat dan senar yang berukuran sedang sebab buruan kita adalah ikan besar. Untuk umpan kita bisa gunakan irisan ikan, udang mati, cacing laut, kepiting kecil, udang hidup, selain itu bisa juga umpan tiruan.
2. Teknik mancing di pinggir pantai (surfishing)
Biasanya dilakukan di daerah pinggir pantai berpasir dengan menggunakan joran yang panjangnya sekitar 5 meter. Teknik ini dilakukan dengan melempar sejauh-jauhnya dan dibiarkan mendarat diam ditempat umpan tersebut jatuh, teknik mancing ini harus menggunakan umpan timah pemberat, untuk menahan agar umpan tidak bergerak kembali.
Umpan yang digunakan biasanya irisan ikan, cacing laut, kerang-kerang yang ditemukan ditemukan di pantai, irisan kepiting, udang, ikan hidup selain itu umpan tiruan juga bisa dijadikan alternatif.
3. Teknik memancing ikan di atas darmaga (pierfishing)
Tempat ini disukai para pemancing dadakan, mereka biasanya membawa keluarga ketika memancing di darmaga. Tapi sebaiknya berhati-hati karena tempat ini berbahaya untuk anak kecil. Teknik yang digunakan yaitu spinning. Umpan yang digunakan sama dengan teknik mancing surfishing.
4. Teknik mancing ikan di tengah laut.
Teknik mancing ikan ini sering disebut offshore. Teknik ini mempunyai cara yang bisa dilakukan diantaranya:
a. Teknik mancing dasaran (bottom fishing)
Dilakukan diatas perahu yang di jangkar di sebuah lokasi yang dianggap potensial seperti daerah yang terdapat gugusan karangnya, tubiran dan lain-lain. Menggunakan pemberat dengan bahan timah agar dapat menenggelamkan umpan hingga kedasar laut. Pemberat timah disini disesuaikan dengan kencanganya arus laut di lokasi tersebut.
Untuk alat disesuaikan dengan target ikan yang akan kita pancing, karena mancing di tengah laut bisa mendapatkan ikan kecil juga sangat berpotensi mendapat ikan besar. Jadi gunakan tipe conventional sabab demham senar kenur ukuran menengah dan tali pancing yang cukup panjang kita bisa mendapatkan ikan besar.
b. Teknik mancing Hentak (jerking)
Teknik sama dengan mancing dasar, perbedaan mendasar hanya pada umpan yang digunakan. Mancing hentak menggunakan umpan tiruan yang sudah diberi pemberat supaya tenggelam sampai dasar laut. Umpannya biasanya menyerupai ikan kecil, udang, cacing dll.
Melempar umpan dan mengulur kenur atau benang hingga umpan sampai dasar laut, kemudian gulur kenur pancing perlahan sambil menggerakkan joran supaya menciptakan gerakan pada umpan agar tampak hidup. Setelah umpan sampai permukaan, tenggelamkan lagi umpannya, kemudian gulung lagi. Piranti yang digunakan sama dengan mancing dasar, spinning, baitcasting dan conventional.
c. Teknik mancing terhanyut (drifting)
Teknik ini dilakukan dengan menghanyutkan umpan dan menjalankan perahu perlahan diarea sekitar karang/gugusan terumbu karang tempat ikan berkumpul sehingga umpan akan terlihat hidup yang akan memancing perhatian ikan target.
Setelah ikan menyambar umpan kita lemparkan jangkar untuk menangkap ikan yang terkumpul. Alat dan piranti yang digunakan berjenis spinning, baitcasting atau konvensional.
8. Teknik mancing tonda (trolling)
Target dari mancing tonda adalah ikan-ikan dengan ukuran besar. Piranti yang digunakan adalah konvensional. Umpan yang dipakai usahakan umpan hidup/umpan tiruan ataupun umpan segar. Umpan dihela di belakang perahu. (MC/DC)
Foto: Pixabay