
Foto: Instagram/@arif__de
Mounture.com — Aktivitas pendakian Gunung Lawu dibuka secara terbatas berdasarkan hasil koordinasi bersama sejumlah pihak terkait. Keputusan tersebut merupakan hasil rapat yang melibatkan petugas Perhutani, Disparpora, pengelola basecamp, serta relawan, dengan mempertimbangkan faktor keselamatan pendaki akibat kondisi cuaca yang belum stabil.
Berdasarkan hasil keputusan bersama, pendakian dengan sistem camp kembali dibuka mulai 28 Desember 2025. Namun demikian, pembukaan ini bersifat kondisional. Apabila terjadi cuaca buruk, maka aktivitas pendakian dapat ditutup kembali sewaktu-waktu demi keselamatan pendaki.
Sementara itu, pendakian dengan sistem tektok (naik-turun satu hari) resmi ditutup mulai 27 Desember 2025 hingga waktu yang belum ditentukan, menunggu kondisi cuaca dinyatakan aman.
Selama kebijakan ini berlaku, seluruh pendaki diwajibkan melakukan pendakian dengan sistem bermalam (camp), dan aktivitas tektok tidak diperkenankan.
Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap risiko cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, kabut tebal, serta jalur licin yang dapat membahayakan keselamatan pendaki.
BACA JUGA: Jangan Bawa Petasan ke Gunung saat Tahun Baru, Ini Bukan Soal Seru-Seruan
Diketahui, Gunung Lawu merupakan salah satu gunung favorit di Pulau Jawa dengan ketinggian sekitar 3.265 meter di atas permukaan laut (mdpl), berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Gunung ini dikenal memiliki jalur pendakian populer seperti Cemoro Sewu, Cemoro Kandang, dan Candi Cetho, serta memiliki nilai sejarah dan budaya yang kuat.
Gunung Lawu juga terkenal dengan perubahan cuaca yang cepat, terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, pendaki diimbau selalu memantau informasi resmi dari pengelola jalur, mematuhi aturan pendakian, serta mengutamakan keselamatan selama berada di kawasan gunung.
Pihak pengelola dan relawan mengimbau calon pendaki untuk tidak memaksakan pendakian tektok, mempersiapkan logistik dan perlengkapan bermalam dengan baik, serta mengikuti perkembangan informasi terbaru terkait status pendakian Gunung Lawu.
(mc/ril)







