Bikepacking vs Bike Touring: Perbedaan, Perlengkapan, dan Tips untuk Pemula

Bikepacking

Foto: MSR Gear

Mounture.com — Tren petualangan bersepeda jarak jauh kini semakin berkembang, terutama dengan munculnya istilah bikepacking yang berbeda dari bike touring konvensional.

Meski keduanya sama-sama melibatkan perjalanan bersepeda multihari, bikepacking dikenal sebagai gaya perjalanan yang lebih minimalis, mandiri, dan menantang karena seluruh perlengkapan dipasang langsung pada sepeda tanpa rak atau trailer besar.

Menurut petualang dunia Pierre Bouchard, dikutip dari laman MSR Gear, bikepacking merupakan aktivitas melintasi jarak jauh dan wilayah wilderness dengan otonomi penuh menggunakan sepeda yang dilengkapi ban lebar dan rim kuat untuk menghadapi trek tanah, gravel, hingga jalur terpencil.

Menarikny, ia bersama pasangannya, Janick Lemieux, telah menempuh jarak lebih dari 100 ribu mil dengan gaya perjalanan ini.

Meski definisinya sering diperdebatkan, bikepacking secara umum dianggap sebagai “overlanding versi sepeda” atau lebih teknis, lebih ringan, dan menuntut kesiapan diri yang lebih tinggi, dibandingkan touring yang cenderung seperti “road trip di atas sepeda.”

BACA JUGA: Tips Solo Camping di Gunung: Aman, Praktis, dan Menyenangkan untuk Pemula

Peralatan Utama Bikepacking untuk Pemula

1. Sepeda

Jenis sepeda ditentukan oleh medan yang akan dilalui. Umumnya digunakan hardtail atau full-suspension MTB, sepeda gravel, atau sepeda modifikasi khusus medan campuran. Hal terpenting adalah kemampuan sepeda menampung ban yang lebih besar serta gearing yang ringan.

2. Kapasitas Penyimpanan

Berbeda dari touring dengan pannier, bikepacking menggunakan handlebar bag, seat pack dan frame bag. Tas yang ringan dan terpasang dekat dengan pusat gravitasi sepeda akan menjaga stabilitas di jalur tanah.

3. Perlengkapan yang Harus Dibawa

Konsep ultralight menjadi kunci, yaitu sleeping bag ultralight, micro stove, alat makan multifungsi, jaket hujan ringan, dan cairan dibawa dalam hydration pack atau botol frame-mounted. Utamakan barang yang ringan, dapat dipadatkan, dan multifungsi.

Memilih Shelter

Shelter menjadi komponen berat dalam bikepacking. Pilih sesuai kebutuhan seperti bivy sack untuk cuaca baik, tarp shelter ultralight, tenda double-wall jika membutuhkan perlindungan penuh. Pastikan ukuran pole tenda kompatibel dengan handlebar bag atau seat pack.

BACA JUGA: Cara Mengatasi Frame Tenda Patah saat Pendakian: Solusi Darurat untuk Para Pendaki

Merencanakan Perjalanan Bikepacking Pertama

Mulailah dari rute yang mudah, antara lain menggunakan gravel landai atau singletrack ringan, kenali karakter sepeda saat membawa beban, serta bawa toolkit lengkap dan paham cara perbaikan dasar.

Beberapa rujukan rute global tersedia di Bikepacking.com, sementara aplikasi seperti onX dan Gaia GPS membantu memetakan rute legal dan zona camping.

Teknik Packing

– Barang berat seperti makanan dan alat masak ditaruh di frame bag

– Barang ringan seperti sleeping bag dan pakaian ditaruh di handlebar bag atau seat pack

– Hindari ruang kosong yang memungkinkan tas bergoyang

– Kencangkan semua strap agar sepeda tetap stabil

Tips Keselamatan

– Gunakan helm setiap saat

– Pahami titik bail-out

– Gandakan peralatan repair

– Tinggalkan rencana perjalanan ke orang terdekat

– Terapkan prinsip Leave No Trace, termasuk menjaga jalur, lokasi camping, dan membawa pulang sampah

Kesadaran ini penting karena popularitas bikepacking yang meningkat dapat berdampak negatif pada alam jika tidak dikelola dengan bijak.

(mc/ril)