
Foto: Instagram/@derydeeey
Mounture.com — Kegiatan mendaki gunung selalu identik dengan perjuangan panjang menyusuri jalur terjal untuk mencapai puncak, sekaligus menikmati keindahan alam sepanjang perjalanan. Salah satu gunung yang menawarkan pengalaman lengkap tersebut adalah Gunung Sindoro, yang memiliki ketinggian 3.136 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan terletak di Temanggung, Jawa Tengah.
Di antara berbagai spot menarik yang ditawarkan, terdapat satu lokasi camping yang sangat populer di kalangan pendaki, yakni Sunrise Camp, camp terakhir yang diizinkan oleh pengelola sebelum menuju puncak.
Sunrise Camp berada di ketinggian 2.423 mdpl, sekitar 30 menit perjalanan dari Pos 3. Area ini menjadi lokasi yang cukup lapang untuk menampung puluhan tenda.
Letaknya yang berada di area terbuka membuat pemandangannya sangat memanjakan mata ketika cuaca cerah, terutama saat matahari terbit.
Namun, kondisi yang sepenuhnya terbuka juga membuat area ini kurang aman apabila terjadi badai atau angin kencang. Pendaki perlu mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum memutuskan berkemah di sini.
BACA JUGA: 4 Penyebab Pendaki Tersesat di Gunung, Nomor Satu Paling Sering Terjadi
Sesuai namanya, Sunrise Camp adalah lokasi terbaik untuk menikmati matahari terbit di Gunung Sindoro. Dari titik ini, pendaki dapat menyaksikan Gunung Sumbing yang berdiri megah di hadapan, siluet Merapi, Merbabu, Lawu, Andong, dan Telomoyo di sisi timur.
Lalu Gunung Ungaran di sisi utara, Gunung Prau di sisi barat, serta pemandangan garis cakrawala yang dihiasi deretan gunung menjadi salah satu alasan utama Sunrise Camp begitu digemari para pendaki.
Meski menawarkan pemandangan kelas wahid, Sunrise Camp memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Kawasan ini dikenal sebagai habitat babi hutan dengan populasi cukup banyak. Hewan-hewan ini bahkan disebut tidak takut dengan kehadiran manusia.
Penduduk lokal memberikan sejumlah saran penting terkait keamanan:
1. Camping Berkelompok
Disarankan mendirikan lebih dari 10 tenda dan posisinya harus berdekatan. Tenda yang terpencar meningkatkan risiko didatangi atau diserang babi hutan.
2. Jika Tenda Kurang dari 10, Menginaplah di Pos 3
Bagi pendaki dengan jumlah tenda sedikit, lebih baik bermalam di Pos 3 karena lebih aman dibandingkan Sunrise Camp.
3. Simpan Sampah dan Peralatan Masak
– Bungkus rapat sisa makanan
– Rapikan peralatan masak
– Jika perlu, simpan dalam tenda. Sampah makanan adalah pemicu utama kedatangan babi hutan.
4. Membuat Perapian (Dengan Hati-Hati)
Perapian dapat membantu mengurangi risiko hewan mendekat, tetapi pastikan api terkontrol untuk menghindari kebakaran hutan.
5. Jaga Kebersihan Area Tenda
Lingkungan bersih mengurangi ketertarikan hewan liar mendatangi area camping. Pastikan semua sampah dibawa turun kembali.
Sunrise Camp Gunung Sindoro bukan hanya spot camping dengan pemandangan sunrise terbaik, tetapi juga lokasi yang memanjakan pendaki dengan panorama deretan gunung di segala penjuru.
Meski begitu, tantangan berupa kehadiran babi hutan membuat pendaki perlu lebih waspada dan mengikuti saran dari warga lokal.
Dengan perencanaan matang, kedisiplinan menjaga kebersihan, serta camping berkelompok, Sunrise Camp bisa menjadi pengalaman berkesan dalam setiap pendakian Gunung Sindoro.
(mc/pd)





