
Mounture.com — Pendakian gunung merupakan aktivitas penuh risiko yang harus dilakukan dengan persiapan matang. Salah satu ancaman paling sering terjadi adalah pendaki tersesat di gunung.
Berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber, sekitar 85 persen kasus tersesat terjadi saat pendaki menuruni puncak, karena banyak yang menganggap fase turun lebih mudah dibanding saat mendaki.
Berikut beberapa penyebab pendaki tersesat di gunung yang perlu diwaspadai:
1. Kurang Konsentrasi
Kurang konsentrasi menjadi faktor terbesar dalam insiden pendaki tersesat. Kondisi ini biasanya dipicu kelelahan fisik maupun mental.
Saat tubuh mulai menurun performanya, fokus mudah hilang sehingga pendaki bisa salah jalur. Disarankan untuk selalu beristirahat ketika lelah dan tidak memaksakan langkah.
2. Tidak Hafal Jalur Pendakian
Tidak hafal jalur merupakan penyebab klasik yang sering dialami pendaki, terutama mereka yang baru pertama kali melewati rute tertentu. Kurangnya tanda medan, kondisi jalur yang mirip, serta minimnya patokan visual bisa membuat pendaki salah arah saat turun.
BACA JUGA: Tips Mengeringkan Pakaian saat Kehujanan di Gunung
3. Minim Pengetahuan Tentang Survival
Kurangnya pengetahuan tentang teknik bertahan di alam bebas membuat pendaki tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika tersesat. Kesalahan dalam membaca kondisi alam juga sering berujung fatal.
Pendaki yang memiliki kemampuan orientasi medan dan survival biasanya lebih mudah ditemukan dan mampu bertahan lebih lama.
4. Tidak Ada Persiapan
Banyak pendaki melakukan perjalanan tanpa persiapan memadai, mulai dari peralatan yang minim, kurangnya informasi mengenai jalur, hingga tidak membawa pendamping yang berpengalaman.
Pendakian tanpa persiapan meningkatkan risiko tersesat, terutama pada gunung-gunung dengan banyak percabangan atau jalur yang jarang dilalui.
Untuk menghindari risiko tersebut, pendaki disarankan memahami rute, menyiapkan perlengkapan lengkap, serta memperhatikan kondisi fisik sebelum dan saat pendakian. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama.
(mc/pd)





