
Mounture.com — Padel tengah menjadi bintang baru di dunia olahraga. Perpaduan antara tenis dan squash ini kini populer di berbagai kota besar dunia, termasuk di Indonesia.
Lebih dari sekadar olahraga, padel telah berkembang menjadi bagian dari gaya hidup modern (sportainment) dan simbol status sosial masyarakat urban, terutama di Jakarta.
Padel menarik perhatian karena tidak hanya seru dimainkan, tetapi juga memberikan manfaat menyeluruh untuk kesehatan fisik, mental, dan sosial. Berikut beberapa manfaat bermain padel yang membuatnya kian diminati.
1. Melatih Fisik Tanpa Tekanan Berat
Padel termasuk olahraga yang ringan namun efektif. Dengan lapangan berukuran kecil dan bola yang memantul, pemain tidak perlu berlari jauh seperti tenis. Meski begitu, aktivitas ini bisa membakar hingga 500 kalori per jam, tergantung intensitas permainan.
Olahraga ini melatih berbagai bagian tubuh — mulai dari kaki, pinggul, lengan, hingga bahu — melalui pergerakan cepat dan ayunan raket. Selain itu, permainan yang dinamis membantu meningkatkan refleks, koordinasi tangan-mata, serta keseimbangan tubuh.
Banyak pelatih menyebut padel sebagai olahraga yang fun tapi menyehatkan, karena tubuh tetap bekerja keras tanpa terasa sedang berolahraga berat.
BACA JUGA: Tips Darurat Memperbaiki Sepatu Jebol saat Mendaki Gunung
2. Anti-Stres dan Meningkatkan Mood
Aktivitas fisik dalam permainan padel memicu pelepasan endorfin, hormon yang membantu menurunkan stres dan meningkatkan rasa bahagia.
Padel juga menuntut fokus dan kerja sama tim, sehingga otak terlatih untuk berpikir cepat dan berkoordinasi dengan rekan bermain.
Rasa pencapaian kecil yang muncul di setiap permainan membantu menjaga kesehatan mental, terutama bagi mereka yang hidup di lingkungan perkotaan yang penuh tekanan.
Selain itu, olahraga kelompok seperti padel diketahui dapat menurunkan tingkat kecemasan, memperbaiki kualitas tidur, dan meningkatkan produktivitas sehari-hari.
3. Membangun Relasi dan Komunitas
Salah satu daya tarik utama padel adalah unsur sosialnya. Permainan ini dimainkan berpasangan (dua lawan dua), sehingga interaksi dan komunikasi menjadi kunci utama.
Selain bermain, suasana santai di sekitar lapangan — seperti nongkrong di area kafe atau lounge — menciptakan ruang untuk membangun hubungan sosial. Tak sedikit komunitas bisnis, profesional muda, hingga pelaku startup yang menggunakan padel sebagai sarana networking santai di luar rutinitas kantor.
Kini, banyak klub padel di Jakarta, Bali, dan Surabaya yang menjadi pusat gaya hidup baru, tempat orang berolahraga sambil bersosialisasi dan memperluas koneksi.
(mc/ns)







