Mari Peduli Sampah di Gunung: Wujud Cinta Alam yang Sebenarnya

Sampah di Gunung

Gambar hanya ilustrasi

Mounture.com — Setiap akhir pekan, ribuan orang mendaki gunung untuk menikmati keindahan alam dan mencari ketenangan. Namun di balik pemandangan indah itu, ada kenyataan pahit yang sering kita abaikan yaitu sampah yang berserakan di jalur pendakian.

Dari bungkus makanan instan, botol air mineral, hingga tisu basah, bahkan kotoran manusia, semua menjadi saksi betapa masih rendahnya kesadaran sebagian pendaki terhadap kebersihan gunung.

Padahal, gunung bukan tempat sampah. Gunung adalah rumah bagi beragam makhluk hidup dan sumber air bagi masyarakat di bawahnya. Jika kita mencintai alam, maka menjaga kebersihan gunung seharusnya menjadi bagian dari etika dasar pendakian.

BACA JUGA: Gunung Gede Pangrango Tutup Sementara, BBTNGGP Fokus Wujudkan Zero Waste Wisata Pendakian

Sampah Gunung, Masalah yang Tak Pernah Usai

Banyak komunitas dan relawan sudah melakukan kegiatan clean up mountain atau operasi bersih gunung. Namun, setiap tahun masalah yang sama terus berulang. Ini menunjukkan bahwa masalah utama bukan pada kurangnya aksi, tetapi pada kurangnya kesadaran.

Sebagian pendaki masih berpikir, “Sedikit sampah saya tidak akan berpengaruh.” Padahal, jika seribu orang berpikiran sama, gunung akan menjadi tempat pembuangan raksasa.

Lebih parah lagi, sampah plastik bisa bertahan puluhan bahkan ratusan tahun di alam, merusak ekosistem dan mencemari sumber air.

Pendaki Bijak, Pendaki yang Bertanggung Jawab

Menjadi pendaki bukan hanya soal menaklukkan puncak, tetapi juga tentang bagaimana kita memperlakukan alam dengan hormat. Pendaki sejati tidak meninggalkan jejak kecuali tapak kaki, dan tidak mengambil apa pun kecuali foto dan kenangan.

Mulailah dari hal kecil, yakni bawa kembali semua sampah pribadi, kurangi penggunaan plastik sekali pakai, gunakan wadah makan dan botol minum yang bisa dipakai ulang, serta jika melihat sampah di jalur, ambil dan bawa turun, sekecil apa pun.

Perilaku sederhana ini bisa menjadi langkah nyata menjaga kebersihan gunung. Karena perubahan besar selalu dimulai dari tindakan kecil yang konsisten.

BACA JUGA: 10 Gunung Terindah di Provinsi Lampung yang Wajib Dikunjungi Pendaki

Mari Wujudkan Gunung yang Bersih dan Lestari

Kita semua punya tanggung jawab moral untuk menjaga gunung tetap bersih. Alam telah memberikan banyak hal: udara segar, keindahan, dan ketenangan. Sudah sepantasnya kita membalasnya dengan menjadi pendaki yang peduli dan beretika.

Mari jadikan pendakian bukan sekadar kegiatan rekreasi, tetapi juga bentuk cinta terhadap bumi. Karena mencintai alam berarti menjaga kebersihannya. Dan menjaga gunung tetap lestari adalah tanggung jawab kita bersama.

(mc/ns)