Konon Dijaga Makhluk Halus, 3 Gunung di Jawa Barat Ini Bikin Pendaki Merinding!

Gunung Angker di Jawa Barat

Mounture.com — Melakukan aktivitas di alam bebas seperti mendaki gunung tentu bukan hal asing bagi para pecinta alam. Namun, di balik keindahan alamnya, beberapa gunung di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, menyimpan kisah mistis yang dipercaya oleh masyarakat setempat.

Terlepas dari benar atau tidaknya kisah tersebut, para pendaki tetap diimbau untuk menjaga etika, kesopanan, dan norma-norma saat berada di alam agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Berikut ini tiga gunung angker di Jawa Barat yang terkenal dengan cerita mistisnya.

1. Gunung Gede

Gunung Gede menjadi salah satu destinasi favorit para pendaki di Jawa Barat. Namun di balik popularitasnya, gunung ini menyimpan kisah mistis yang cukup dikenal masyarakat.

Konon, area camping ground Surya Kencana merupakan petilasan dari Pangeran Surya Kencana. Penduduk setempat meyakini bahwa siapa pun yang berbuat tidak sopan di kawasan tersebut dapat mengalami kejadian janggal atau melihat sosok-sosok tak kasat mata.

BACA JUGA: Gunung Selokurung: Jalur Pendakian Ramah Pemula di Malang dengan Panorama Waduk Selorejo

2. Gunung Ciremai

Sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat, Gunung Ciremai juga dikenal memiliki aura mistis yang kuat. Banyak pendaki mengaku mendengar suara gamelan dan derap langkah kuda di tengah pendakian.

Menurut cerita warga, hal ini berkaitan dengan legenda Nyi Linggi dan dua ekor macan tutul yang diyakini meninggal di kawasan Batu Lingga, tempat semedi Sunan Gunung Jati.

3. Gunung Salak

Gunung ini memiliki reputasi sebagai gunung paling angker di Jawa Barat. Dalam kepercayaan Sunda, Gunung Salak dianggap suci karena menjadi tempat menghilangnya Prabu Siliwangi, pendiri Kerajaan Pajajaran, serta lokasi turunnya para batara dari kayangan.

Pendaki kerap melaporkan kejadian misterius seperti suara jeritan wanita, penampakan hewan gaib berukuran besar, hingga kisah legendaris Puncak Manik yang terkenal menyeramkan.

Kendati banyak cerita mistis yang beredar, penting untuk selalu menghormati alam dengan menjaga tutur kata, perilaku, dan kebersihan lingkungan selama pendakian.

Alam bukan sekadar tempat rekreasi, tetapi juga ruang yang perlu dijaga kesakralannya agar tetap menjadi rumah yang damai bagi semua makhluk.

(mc/ril)