Anis Lawu, Burung Penunjuk Jalan Pendaki di Gunung Lawu

Anis Lawu

Foto: Instagram/@ulaladiaspora

Mounture.com — Burung Anis Lawu, atau dikenal juga sebagai Anis Gading (Turdus poliocephalus), menjadi salah satu ikon unik di lereng Gunung Lawu, Jawa Tengah, dengan ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Burung berwarna hitam dengan paruh berkelir gading ini kerap dianggap sahabat setia para pendaki, sekaligus penunjuk jalan di sepanjang jalur pendakian.

Sebagai spesies endemik Gunung Lawu, Anis Gading tidak ditemukan di daerah lain, sehingga menjadi bagian dari kekayaan alam sekaligus budaya lokal.

Masyarakat setempat bahkan memiliki mitos turun-temurun terkait burung ini: pendaki dilarang mengusir, melempari, atau menangkap Anis Lawu karena dipercaya sebagai perwujudan burung milik Prabu Brawijaya V yang konon moksa di Gunung Lawu.

BACA JUGA: Tips Memilih Pisau Survival untuk Outdoor dan Survival di Alam Bebas

“Bagi yang melanggar, pendakian diyakini akan mengalami kesialan, seperti tersesat atau gagal mencapai puncak. Namun bagi yang menghormati, Anis Gading dipercaya akan menuntun pendaki menuju puncak Lawu,” ujar seorang pemandu lokal.

Menariknya, Anis Lawu terlihat sudah terbiasa dengan kehadiran manusia di jalur pendakian. Burung ini sering menghampiri pendaki, melompat-lompat di sekitar mereka seakan menuntun arah, menambah pengalaman unik bagi pendaki Gunung Lawu.

Fenomena Anis Lawu tidak hanya menarik bagi pecinta alam, tetapi juga menjadi bagian dari edukasi budaya dan konservasi spesies endemik, memperlihatkan harmoni antara alam dan masyarakat lokal di Gunung Lawu.

(mc/pd)