Pendakian Gunung Sumbing via Dukuh Seman: Akses, Basecamp, dan Estimasi Waktu

Gunung Sumbing

Mounture.com — Gunung Sumbing dengan ketinggian 3.371 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi salah satu gunung populer di Jawa Tengah dengan berbagai jalur pendakian resmi. Salah satu jalur yang semakin dikenal adalah jalur via Dukuh Seman, yang terletak di Desa Pagersari, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

Akses Menuju Basecamp Dukuh Seman

Basecamp Dukuh Seman dapat diakses dari pusat Kota Wonosobo dengan jarak kurang lebih 11 km ke arah utara menuju Kecamatan Kejajar. Dari Kejajar, perjalanan dilanjutkan menuju Desa Pagersari hingga sampai ke Dukuh Seman yang menjadi pintu masuk pendakian.

Transportasi menuju basecamp cukup mudah, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jalannya sudah beraspal meski beberapa titik cukup menanjak.

Basecamp pendakian Dukuh Seman menyediakan fasilitas dasar seperti area parkir, tempat istirahat, warung, hingga layanan registrasi pendakian. Pendaki diwajibkan melakukan pendaftaran sebelum memulai pendakian.

Foto: Instagram/@aldafany19

BACA JUGA: 10 Tips Agar Tidak Tersesat Saat Turun Gunung, Wajib Diketahui Pendaki

Estimasi Waktu Pendakian Gunung Sumbing via Dukuh Seman

Pendakian Gunung Sumbing via Dukuh Seman umumnya memerlukan waktu 6–8 jam untuk mencapai puncak, tergantung kondisi fisik pendaki. Berikut gambaran rute dan estimasi waktu:

1. Basecamp – Pos 1: sekitar 1,5 jam, jalur awal berupa perkebunan dan ladang warga.

2. Pos 1 – Pos 2: sekitar 1 jam, mulai masuk ke vegetasi hutan.

3. Pos 2 – Pos 3: sekitar 1,5–2 jam dengan jalur yang lebih menanjak.

4. Pos 3 – Pos 4: sekitar 1 jam, vegetasi mulai berkurang.

5. Pos 4 – Puncak: sekitar 1,5–2 jam dengan jalur terbuka dan menanjak.

Total perjalanan pulang-pergi biasanya memakan waktu 10–14 jam.

BACA JUGA: Informasi Lengkap Pendakian Gunung Kembang via Lengkong: Jalur, Biaya, dan Aturan

Karakter Jalur Pendakian

Jalur via Dukuh Seman memiliki medan yang bervariasi, mulai dari perkebunan, hutan, hingga jalur terbuka menjelang puncak. Jalur ini dikenal lebih sepi dibanding jalur populer seperti Garung, sehingga cocok bagi pendaki yang ingin suasana tenang.

Tips Pendakian

– Lakukan registrasi resmi di basecamp.

– Siapkan fisik karena jalur menanjak cukup panjang.

– Bawa bekal air yang cukup, karena sumber air di jalur ini terbatas.

– Gunakan pakaian hangat, mengingat suhu di jalur atas cukup dingin.

(mc/ril)