4 Kode Rahasia Pendaki Perempuan Saat Naik Gunung yang Wajib Dipahami Cowok

 

Mounture.com — Saat ini, mendaki gunung bukan lagi kegiatan eksklusif bagi kaum pria. Semakin banyak perempuan yang tertarik menjelajah jalur pendakian, baik bersama teman, komunitas, atau pasangan mereka. Namun dalam pendakian bersama, ada hal penting yang perlu dipahami, terutama oleh para cowok: kode-kode tak langsung dari para pendaki perempuan.

Ya, banyak pendaki perempuan yang memilih mengungkapkan keinginan atau rasa lelahnya lewat kode-kode halus, bukan pernyataan langsung.

Agar pendakian berjalan lancar dan menyenangkan, cowok perlu lebih peka terhadap sinyal ini—terutama jika yang mendaki bersama adalah gebetan atau pasangan sendiri.

Berikut ini adalah 4 kode yang sering dilontarkan pendaki perempuan saat mendaki gunung:

1. Minta Jalan Bersama

Salah satu kode paling umum dari pendaki perempuan adalah:

“Kamu duluan aja…”

Meskipun terdengar seperti izin untuk meninggalkannya di belakang, sebenarnya si cewek ingin ditemani atau jalan bareng dengan ritme lebih santai.

Jika cowok langsung tancap gas, bisa-bisa si cewek malah kesal. Solusinya? Jalan berdampingan dengan tempo yang pas, sambil sesekali mengajak ngobrol ringan.

BACA JUGA: Gunung Rakutak: Jalur Pendakian Menantang di Bandung

2. Minta Ditemani saat Istirahat

Fisik perempuan tentu berbeda dengan laki-laki. Saat merasa lelah, biasanya mereka akan memberi kode seperti:

“Masih jauh ya ke pos selanjutnya?”
“Berapa lama lagi ke puncak?”

Kode tersebut artinya mereka butuh waktu istirahat dan ingin ditemani. Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan kepedulian, ajak duduk sebentar, tawarkan camilan, atau sekadar mengajak ngobrol untuk meringankan rasa lelah.

3. Minta Dibawakan Tas

Saat pendaki perempuan merasa kelelahan tapi enggan mengeluh, mereka biasanya akan berkata:

“Tas aku berat banget…”
“Kayaknya tas ini bikin bahu pegal deh.”

Nah, ini adalah kode untuk minta bantuan membawakan tas. Kalau cowok segera tanggap dan menawarkan bantuan, dijamin si cewek akan merasa diperhatikan dan nyaman. Tapi tentu, lakukan ini dengan tulus dan penuh empati, bukan sekadar pencitraan.

4. Minta Foto Bareng

Mendaki gunung tanpa dokumentasi? Tentu kurang lengkap, terutama bagi perempuan yang ingin mengabadikan setiap momen. Kode seperti:

“Bagus ya view-nya… enak buat foto nih”

Bisa jadi isyarat mereka ingin berfoto bersama. Jangan ragu menawarkan diri jadi partner foto atau bahkan mengajak selfie bareng. Selain bikin senang, ini bisa jadi kenangan berharga dari pendakian.

(mc/ns)