Ciplukan: Tanaman Liar Kaya Manfaat yang Mudah Ditemukan di Alam Bebas

Foto: Instagram/@waidafarm

Mounture.com — Tanaman Ciplukan atau dikenal secara ilmiah sebagai Physalis angulata merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di negara-negara tropis, termasuk Indonesia.

Buah mungil berbalut kelopak khas ini tak hanya unik secara visual, tapi juga kaya manfaat bagi kesehatan.

Meski sering dianggap tanaman liar, Ciplukan kini memiliki nilai ekonomis tinggi karena manfaat kesehatannya yang semakin diakui. Buah ini bisa ditemukan dengan mudah di kebun, persawahan yang mengering, hingga pinggiran hutan yang banyak terkena sinar matahari.

BACA JUGA: Manfaat Tisu Magic untuk Mendaki Gunung

Ciri Khas dan Cita Rasa Buah Ciplukan

Ciplukan dikenal dengan bentuk buahnya yang unik—bunganya dibungkus kelopak menggembung seperti lentera kecil. Saat masih muda, buah berwarna hijau dan terasa getir. Namun, ketika matang menjadi kuning atau oranye, rasa buah berubah menjadi manis-asam yang menyegarkan.

Karakteristik inilah yang membuat buah Ciplukan kerap menjadi camilan alami bagi pendaki gunung yang sering menemukannya tumbuh liar di sepanjang jalur pendakian.

Kandungan dan Manfaat Kesehatan Buah Ciplukan

Dibalik ukurannya yang mungil, buah Ciplukan mengandung berbagai zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Di antaranya:

– Mengurangi gejala Parkinson

– Menurunkan kadar kolesterol dan gula darah

– Mengatasi penyakit kuning dan epilepsi

– Menjaga fungsi saluran kemih

– Mengatasi infeksi kulit

– Bersifat antioksidan dan antiinflamasi alami

Permintaan terhadap buah Ciplukan terus meningkat, menjadikannya salah satu tanaman herbal bernilai ekonomi tinggi yang awalnya tumbuh secara liar.

(mc/ns)