Gunung Lembu Purwakarta: Pesona Alam dan Mitos Batu Raksasa

Foto: Instagram/@pemalas

Mounture.com — Gunung Lembu adalah monolit alami setinggi sekitar 780–792 meter di atas permukaan laut, yang terletak di Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.

Nama “Lembu” diambil karena bentuk batu besar di puncak menyerupai punggung sapi, dan justru menjadi daya tarik utamanya.

Fakta Menarik dan Pesona Alam

– Monolit Batu Lembu

Puncaknya terdapat batu besar menyerupai punggung sapi yang disebut “Batu Lembu”. Dari sana, panorama Waduk Jatiluhur, Gunung Parang, dan kota Purwakarta terlihat jelas.

– Cocok untuk Pendaki Pemula

Ketinggian sedang dan jalur relatif pendek (3 jam) menjadikan Gunung Lembu pilihan ideal bagi pendaki pemula. Jalur resmi melalui Kampung Panunggal, basecamp berada di Kampung Panunggal, Desa Panyindangan.

– Medan Menantang, Terutama Saat Hujan

Meskipun tidak tinggi, beberapa jalur kemiringannya cukup ekstrim, mencapai 60°, dan menjadi licin saat musim hujan.

– Terdapat Makam Petilasan Angker

Dalam perjalanan terdapat dua makam keramat: Mbah Jongrang dan Raden Suryakencana, sering diziarahi dan menambah nuansa mistis.

– Fasilitas Pendakian

Jalur dibagi menjadi tiga pos, lengkap dengan gazebo dan warung di beberapa titik. Area camping juga tersedia di dekat puncak.

BACA JUGA: Gunung di Atas 2.500 Mdpl yang Cocok untuk Pendaki Pemula

Akses dan Informasi Penting

– Luas Waduk Jatiluhur

Dari puncak terlihat Waduk Jatiluhur yang merupakan waduk terbesar di Asia Tenggara, dengan luas lebih dari 8.300 hektare.

– Retribusi Pendakian

Tiket pendakian dikenakan sekitar Rp 10.000–15.000/orang, tergantung apakah membawa tenda atau tidak. Parkir tambahan Rp 5.000–15.000.

– Rute Akses

Mudah dijangkau lewat Tol Cipularang – Jatiluhur, dengan waktu tempuh sekitar 30–60 menit dari pusat Purwakarta. Rute menuju basecamp via Kampung Panunggal.

(mc/ril)