Frekuensi Ideal Mendaki Gunung? Ini Jawabnya

Frekuensi Ideal Mendaki Gunung

Mounture.com — Mendaki gunung bukan hanya soal hobi ekstrem, tapi juga aktivitas yang penuh manfaat bagi fisik, mental, dan emosional. Namun, pertanyaannya adalah seberapa sering sebaiknya kita mendaki gunung agar tetap sehat tanpa berisiko overtraining?

Menurut para penggiat alam, frekuensi pendakian yang ideal adalah 1–2 kali per bulan, tergantung dari kondisi fisik, tujuan pribadi, serta tingkat kesulitan gunung yang didaki.

Pendakian 1–2 Kali per Bulan: Ideal dan Seimbang

Frekuensi ini dianggap cukup untuk:

– Menjaga kebugaran fisik, terutama daya tahan jantung dan otot kaki,

– Mendapatkan manfaat mental dan emosional seperti pereda stres dan peningkat mood,

– Memberikan waktu recovery bagi tubuh, terutama setelah mendaki gunung yang berat atau berdurasi lama.

BACA JUGA: Pendaki Ilegal di Gunung Gede Pangrango Terancam Denda dan Blacklist Nasional

Lebih Sering? Masih Aman dengan Syarat

Pendakian 2–4 kali per bulan masih memungkinkan, terutama bagi yang:

– Sudah terbiasa mendaki dan memiliki fisik prima,

– Memilih jalur dengan kesulitan ringan hingga sedang,

– Mampu menjaga keseimbangan antara aktivitas dan pemulihan tubuh.

Namun, ada hal-hal yang tetap perlu diperhatikan:

– Gunung tinggi (>3.000 mdpl): butuh waktu pemulihan lebih panjang karena stres fisik yang lebih besar.

– Pendaki pemula: sebaiknya mulai dari frekuensi 1 kali per bulan untuk membangun daya tahan tubuh secara bertahap.

– Kondisi kesehatan tertentu: seperti gangguan jantung, pernapasan, atau sendi, disarankan berkonsultasi dulu ke dokter.

BACA JUGA: Mengenal Jenis-Jenis Matras Gunung dan Fungsinya untuk Kenyamanan Pendakian

Manfaat Mental dan Emosional dari Pendakian Rutin

Pendakian sebulan sekali bisa menjadi momen healing dan “latihan utama” sekaligus. Berikut manfaatnya:

– Mengurangi stres dan kecemasan: alam membantu menenangkan pikiran,

– Meningkatkan fokus dan ketenangan: medan menantang menuntut konsentrasi penuh,

– Rasa pencapaian: mencapai puncak menumbuhkan kepercayaan diri,

– Detoks digital alami: tanpa sinyal, kamu lebih hadir menikmati momen dan berinteraksi dengan sesama.

Manfaat Fisik dari Aktivitas Mendaki Gunung

– Melatih kardio dan kekuatan otot: tanjakan dan turunan aktifkan jantung, paru-paru, dan otot tubuh,

– Meningkatkan daya tahan tubuh: udara terbuka dan aktivitas intens membantu memperkuat imun,

– Membakar kalori: mendaki selama beberapa jam bisa membakar ratusan hingga ribuan kalori,

– Meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan: jalur berbatu melatih refleks dan koordinasi tubuh.

Manfaat Sosial dan Spiritual

– Mempererat kebersamaan: kerja sama tim dan solidaritas antar pendaki semakin terbangun,

– Meningkatkan kesadaran lingkungan: lebih menghargai pentingnya alam dan kelestariannya,

– Meningkatkan spiritualitas dan rasa syukur: keheningan dan keindahan alam mendorong refleksi diri yang dalam.

(mc/pd)