Mounture.com — Kabar duka datang dari jalur pendakian Gunung Lawu. Warung legendaris Mbok Yem, yang terletak di puncak gunung dan telah menjadi tempat istirahat ikonik bagi para pendaki, resmi ditutup sementara mulai 27 Mei 2025.
Penutupan ini dilakukan seiring berpulangnya Mbok Yem, sosok hangat dan bersahaja yang selama puluhan tahun dikenal sebagai penjaga warung di ketinggian lebih dari 3.000 mdpl.
Beliau dikenal bukan hanya sebagai penjual makanan dan minuman, tetapi juga sebagai ibu bagi ribuan pendaki yang melewati puncak Gunung Lawu.
Warung ini selama ini menyediakan makanan khas seperti pecel hangat, teh manis, kopi, hingga tempat berlindung dari dinginnya puncak, dan menjadi “rumah kecil” bagi banyak pendaki yang melewati jalur pendakian Cemorosewu.
BACA JUGA:
Panduan Transportasi Umum ke Gunung Buthak
Ramalan Zodiak Pendaki Bulan Juni 2025
Bersamaan dengan wafatnya Mbok Yem, penjaga warung yang telah menemaninya selama 19 tahun juga memutuskan untuk pensiun.
Keputusan ini membuat warung Mbok Yem untuk sementara tidak beroperasi, hingga ada sosok baru yang bersedia melanjutkan perjuangan secara sukarela.
Lebih dari Sekadar Warung di Puncak
Bagi para pendaki, warung Mbok Yem bukan sekadar tempat makan. Ia adalah simbol kehangatan, ketulusan, dan keramahan yang menyambut siapa pun yang telah menempuh perjalanan panjang ke puncak Lawu.
Banyak yang menyebut warung ini sebagai tempat beristirahat sekaligus berbagi cerita, menyesap teh manis sambil menatap langit di atas awan.
“Terima kasih, Mbok, untuk semua kehangatan di tengah dinginnya puncak. Warung ini bukan cuma tempat ngopi, tapi rumah kecil bagi para pendaki yang rindu pelukan alam,” ungkap seorang pendaki di media sosial.
Saat ini belum ada kepastian siapa yang akan melanjutkan operasional warung. Namun, banyak pendaki berharap ada sosok baru yang siap menjaga warung ini sebagai bagian dari warisan budaya jalur pendakian Gunung Lawu.
Penutupan sementara ini menjadi momen refleksi bagi banyak pendaki yang pernah singgah, dan juga menjadi penghormatan atas dedikasi Mbok Yem terhadap komunitas pecinta alam di Indonesia.
(mc/ril)