
Ilustrasi Pendaki Gunung – Foto: IST
Mounture.com — Pendakian gunung adalah aktivitas fisik yang menyenangkan sekaligus menantang. Namun, banyak pendaki yang tanpa sadar melakukan kebiasaan sepele yang justru membuat tubuh lebih cepat lelah.
Padahal, dengan sedikit penyesuaian, energi bisa lebih terjaga hingga ke puncak. Berikut lima kebiasaan yang sering dianggap sepele tapi ternyata berdampak besar terhadap stamina saat mendaki:
1. Jalan Ngebut di Awal Pendakian
Antusiasme yang tinggi saat awal pendakian sering membuat pendaki terlalu semangat dan berjalan cepat. Padahal, tubuh butuh waktu untuk menyesuaikan ritme dan suhu lingkungan. Berjalan terlalu cepat di awal bisa memicu kelelahan dini, jantung berdebar lebih kencang, dan napas tersengal.
Tips: Mulailah dengan ritme lambat, lalu tingkatkan perlahan sesuai kemampuan. Pendakian adalah soal konsistensi, bukan kecepatan.
2. Jarang Minum
Banyak pendaki menghindari minum agar tidak sering buang air kecil. Akibatnya, tubuh bisa mengalami dehidrasi ringan tanpa disadari, yang menyebabkan lemas, sakit kepala, hingga kram otot.
Tips: Minum air sedikit tapi sering (small sips) setiap 15–30 menit. Jangan tunggu haus karena itu tanda tubuh sudah mulai kekurangan cairan.
BACA JUGA:
Mendaki Gunung Bukan Sekadar Soal Puncak
Warna Hitam Kurang Direkomendasikan untuk Pendakian, Ini Alasannya
3. Tidak Istirahat Meski Tubuh Sudah Lelah
Beberapa orang memaksakan diri terus berjalan demi “kejar target waktu”, padahal tubuh sudah menunjukkan sinyal kelelahan. Ini justru berisiko cedera otot dan memperlambat recovery.
Tips: Dengarkan tubuh. Berhenti sebentar untuk mengatur napas, minum, atau sekadar duduk bisa bantu memulihkan stamina lebih cepat.
4. Beban Tas Carrier Tidak Seimbang
Penataan barang di dalam carrier yang tidak merata akan menyebabkan beban tertarik ke satu sisi, membuat bahu dan punggung cepat pegal. Ini bisa memengaruhi keseimbangan saat melangkah dan menambah rasa lelah.
Tips: Tempatkan barang berat di tengah dan dekat punggung. Gunakan hip belt dan chest strap dengan benar untuk distribusi beban yang ideal.
5. Langsung Makan Berat Saat Istirahat
Saat istirahat, banyak pendaki langsung mengonsumsi makanan berat seperti nasi atau mie instan dalam jumlah besar. Bukannya menambah tenaga, perut justru terasa begah dan tubuh makin lelah karena energi terfokus untuk mencerna makanan.
Tips: Pilih camilan ringan tinggi energi seperti granola, kurma, atau cokelat. Simpan makanan berat untuk sesi istirahat panjang atau di pos camp.
(mc/pd)