Rekomendasi Wisata Museum Sejarah Islam di Jawa Tengah

Museum Islam Nusantara Lasem – Foto: karangturi-rembang.desa.id

Mounture.com — Selain beribadah dan memperbanyak amalan, bulan Ramadan bisa diisi dengan kegiatan bermanfaat lainnya, seperti mengunjungi museum. Berkunjung ke museum tidak hanya untuk berwisata, tetapi juga menambah wawasan.

Dikutip dari laman Disporapar Provinsi Jawa Tengah, disebutkan bahwa di Jawa Tengah terdapat beberapa museum yang menyimpan dan menampilkan informasi dan koleksi yang dapat menambah pengetahuan tentang sejarah perkembangan Islam.

Berikut rekomendasi 3 museum sejarah Islam di Jawa Tengah yang dapat dikunjungi selama bulan Ramadan 2025

1. Museum Islam Nusantara Lasem

Melihat bangunan Museum Islam Nusantara di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, pengunjung akan teringat dengan bangunan Rumah Gadang Sumatera Barat.

Bangunan museum terdiri dari 3 lantai. Pada lantai atas terdapat jendela kayu jati yang terukir ayat Al Quran. Museum dibangun untuk mengenang tiga fase sejarah peradaban Islam di Lasem, yaitu fase akhir abad ke-15 era Walisongo (Sunan Bonang), fase abad ke-17 masa Mbah Sambu, dan fase abad ke-19 dengan tokoh-tokoh kharismatik, seperti Mbah Maksum, Mbah Baidlowi, dan Mbah Kholil.

BACA JUGA:

Festival Mudik 2025 Wonosobo: Atraksi Balon Udara Meriahkan Tradisi Lebaran

Daftar Rest Area Tol Semarang-Surabaya, Lengkap dengan Lokasi dan Fasilitasnya

2. Museum Masjid Agung Demak

Museum Masjid Agung Demak terletak sangat strategis di kawasan Alun-alun Demak, tepatnya dalam kompleks Masjid Agung Demak.

Museum ini banyak menyimpan peninggalan tentang sejarah Islam di Kabupaten Demak dan pulau Jawa di masa para Walisongo, seperti Alqur’an yang ditulis tangan, sepotong kayu dari saka tatal Sunan Kalijaga, pintu bledeg, miniatur Masjid Agung Demak, dll.

3. Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah

Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah berlokasi di lantai 2 dan 3 Menara Asmaul Husna, Kompleks Masjid Agung Jawa Tengah, Kota Semarang.

Museum ini mengoleksi peninggalan sejarah masa Islam dari berbagai daerah di Jawa Tengah, seperti wayang golek Menak, wayang Sadat, Gayor Masjid Sunan Muria, keramik, pedang prajurit Diponegoro, maket Masjid Agung Jawa Tengah, gamelan, dan artefak kapal dagang.

(mc/ril)