Beberapa Alasan Penutupan Jalur Pendakian di Awal Tahun

Danau Segara Anak di Gunung Rinjani – Foto: Kementerian LHK

Mounture.com — Beberapa jalur pendakian saat ini tengah dilakukan penutupan. Hal ini bukan suatu yang janggal, tetapi memang kerap kali dilakukan saat awal tahun.

Mulai dari Taman Nasional, hingga gunung yang dikelola masyarakat setempat akan melakukan penutupan dalam jangka waktu beberapa bulan ke depan.

Tak ayal, penutupan jalur pendakian gunung ini membuat para pendaki gunung yang sedang ingin melakukan pendakian menjadi ‘gigit jari’ karena banyaknya gunung yang ditutup pada awal tahun.

BACA JUGA:

LindungiHutan Ajak Masyarakat Gabung Aksi Hijaukan Bumi

Beberapa Pantai Tersembunyi di Indonesia

Berikut ini beberapa alasan jalur pendakian ke gunung di tutup pada awal tahun.

1. Cuaca ekstrim

Ketika awal tahun, curah hujan di Indonesia cenderung mengalami peningkatan. Curah hujan yang tinggi berpotensi menjadi cuaca ekstrim yaitu disertai dengan badai dan petir, hal ini pastinya membuat risiko ketika melakukan pendakian menjadi berbahaya.

Selain itu, ketika curah hujan sangat tinggi akan terbentuk kabut yang bakal mengganggu pendakian karena jarak pandang yang sangat terbatas.

2. Pemulihan ekosistem

Awal tahun biasanya digunakan oleh para pengelola gunung sebagai waktu yang tepat untuk memulihkan ekosistem gunung. Adapun pemulihan ekosistem ini biasanya dikarenakan banyak hutan yang gundul dan perlu dilakukan penanaman kembali.

Tak hanya itu, biasanya juga pengelola gunung melakukan perawatan jalan untuk pendaki, pembersihan gunung dan lain sebagainya. Ketika gunung-gunung tersebut sudah dinyatakan aman untuk para pendaki maka akan dilakukan pembukaan jalur pendakian kembali.

(mc/pc)