Ini Penjelasan Tidak Boleh Kasih Makan Satwa Liar

Ilustrasi satwa liar (dok. Instagram)

(Mounture.com) — Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) menggelar kampanye penyadartahuan dan perlindungan satwa terancam punah prioritas. Kampanye ini digelar di Hutan Karaenta pada Senin (14/5). Dalam kampanye itu dijelaskan alasan mengapa tidak boleh memberi makanan kepada monyet hitam sulawesi (Macaca maura).

Pertama, hutan telah menyediakan makanan yang melimpah. Terdapat 50 jenis tumbuhan pakan Macaca maura di hutan Karaenta. Mereka mengkomsumsi buah dan daun muda. Tumbuhan pakan tersebut di antaranya beringin (Ficus spp), dao (Dragontomelon dao), dan Morinda citrifolia. Untuk memenuhi kebutuhan proteinnya, satwa ini mengkomsumsi serangga seperti jangkrik dan belalang. Kadal juga tak luput jadi mangsanya.

Kedua, perilaku memberi makan satwa akan mengubah perilaku alaminya. Jika hal ini terus berlangsung lama-kelamaan mereka akan malas mencari makan di hutan. Hanya mengandalkan uluran tangan sang pengendara. Parahnya jika tidak diberi makan mereka bisa saja meneyerang pengendara jika singgah di sepanjang jalan Karaenta, seperti yang sering terjadi di tempat lain. Berperilaku agresif.

Ketiga, menyebabkan kemacetan, karena jalan sempit. Keempat, bisa menyebabkan satwa tertabrak kendaraan di jalan. Dan terakhir, makanan manusia tidak cocok dengan satwa, seperti roti, biskuit, kacang atom dan sejenisnya. Hal tersebut dapat menyebabkan satwa sakit, karena metabolismenya tidak cocok.

“Tahun lalu kami sudah melakukan hal yang sama (seminar dan pemberian stiker). Namun sepertinya aksi memberi makan Macaca maura di Karaenta masih marak. Olehnya mulai hari ini hingga bulan Juli 2018 mendatang, teman-teman akan melakukan kampanye di jalan yang melintasi Karaenta,” ujar Muh. Sabir, Koordinator Polisi Kehutanan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.

Berbagai upaya telah dilakukan pihak Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung untuk mencegah monyet hitam keabu-abuan ini turun ke jalan. Di antaranya penjagaan sepanjang jalan Karaenta, kampanye, hingga himbauan melalui media sosial. Ayo turut lestarikan Macaca maura dengan tidak memberi makan jika melintas di Karaenta. Biarkan mereka hidup alami di habitat alaminya. (MC/DC)