Mounture.com — Mendaki gunung bareng keluarga, terutama istri dan anak, bukan hal mustahil. Justru, ini bisa jadi momen tak terlupakan untuk membangun ikatan emosional, memperkenalkan anak pada alam, serta melatih kerja sama dan tanggung jawab sejak dini.
Namun, tentu saja, mendaki bareng keluarga butuh persiapan khusus. Beda dengan naik gunung bareng teman pendaki. Nah, berikut ini beberapa tips mendaki gunung bersama istri dan anak agar kegiatan tetap aman, nyaman, dan seru.
1. Pilih Gunung yang Ramah Keluarga
Pastikan gunung yang dipilih memiliki jalur pendakian ringan dan tidak terlalu curam. Beberapa rekomendasi gunung ramah keluarga di Indonesia antara lain Gunung Prau (Wonosobo), Gunung Andong (Magelang), Gunung Penanggungan (Mojokerto), atau Gunung Papandayan (Garut).
2. Perhatikan Usia dan Kondisi Fisik Anak
Idealnya, anak usia 5 tahun ke atas sudah bisa diajak mendaki ringan dengan catatan memiliki stamina yang cukup. Untuk anak-anak, pilih jalur dengan durasi maksimal 2–3 jam agar tidak terlalu melelahkan.
BACA JUGA: 7 Tips Campervan Bareng Pasangan: Seru, Nyaman, dan Romantis!
3. Latihan Fisik Sebelum Mendaki
Lakukan simulasi hiking ringan bersama keluarga seminggu atau dua minggu sebelumnya. Jalan kaki di taman, naik turun tangga, atau berjalan di jalur tanah bisa membantu adaptasi stamina.
4. Siapkan Perlengkapan yang Tepat
Checklist perlengkapan penting, seperti daypack/carrier anak, sepatu hiking ringan, jas hujan/flysheet, pakaian hangat + ganti, obat pribadi & P3K mini, snack tinggi energi (roti, kurma, cokelat), hingga botol air.
5. Gunakan Pakaian Nyaman dan Sesuai Cuaca
Gunakan pakaian outdoor berbahan ringan dan menyerap keringat. Ibu berhijab bisa pakai inner sport dan baju berlengan panjang quick dry. Pastikan juga seluruh keluarga memakai sepatu gunung.
6. Jangan Memaksakan Target
Ingat, tujuan utama bukan puncak, tapi pengalaman bersama. Jika anak atau pasangan terlihat lelah, istirahatlah. Nikmati proses, bukan hasil.
BACA JUGA: Tips Maksimalkan Aplikasi saat Mendaki Gunung
7. Bawa Bekal Favorit Keluarga
Makanan bisa jadi mood booster. Bawa camilan favorit anak, thermos isi teh hangat, atau nasi bungkus simpel untuk dinikmati bareng saat istirahat.
8. Edukasi Sambil Jalan
Gunakan momen pendakian untuk mengajarkan anak tentang alam, sampah, hewan liar, dan pentingnya kerja sama. Anak-anak biasanya senang jadi “penjelajah kecil”.
9. Dokumentasikan Momen
Ambil foto atau video selama perjalanan. Selain untuk kenangan, ini bisa jadi cara seru mereview pengalaman bareng keluarga.
10. Evaluasi dan Siapkan Rencana Mendaki Selanjutnya
Sesampainya di rumah, evaluasi: bagian mana yang paling disukai anak, mana yang bikin lelah, dan bagaimana perasaan mereka. Dari sini kamu bisa menentukan rencana pendakian berikutnya yang lebih optimal.
(mc/pd)