Mounture.com — Mendaki gunung adalah aktivitas penuh tantangan yang memerlukan persiapan matang, termasuk soal kesehatan. Kondisi alam yang ekstrem, cuaca tidak menentu, hingga jalur pendakian yang berat membuat pendaki rentan mengalami gangguan kesehatan. Oleh karena itu, setiap pendaki wajib membawa obat-obatan pribadi sebagai bagian dari perlengkapan dasar.
1. Obat Pereda Nyeri dan Demam
Obat seperti paracetamol atau ibuprofen penting untuk mengatasi sakit kepala, pegal otot, atau demam akibat kelelahan dan perubahan suhu drastis di gunung.
2. Obat untuk Masalah Pencernaan
Pendaki sering menghadapi masalah perut, seperti diare atau mual karena makanan atau air yang kurang higienis. Oralit, loperamide, atau obat maag (antasida) bisa jadi penyelamat.
3. Obat Alergi dan Anti Histamin
Lingkungan alam penuh dengan serbuk bunga, gigitan serangga, atau suhu dingin ekstrem yang bisa memicu alergi. Membawa cetirizine atau loratadine sangat dianjurkan.
BACA JUGA: Rekomendasi Tas Gunung 70 Liter di Bawah Rp1 Juta untuk Pendakian Nyaman
4. Obat untuk Luka Ringan
Selain plester, kasa steril, dan antiseptik cair, bawalah salep antibiotik untuk mencegah infeksi bila terjadi lecet atau goresan saat mendaki.
5. Obat untuk Masalah Pernapasan
Ketinggian bisa memicu sesak atau flu. Pendaki sebaiknya membawa obat flu, inhaler (bagi penderita asma), dan minyak kayu putih untuk membantu pernapasan.
6. Suplemen dan Vitamin
Kondisi tubuh harus selalu fit saat mendaki. Membawa vitamin C atau multivitamin membantu menjaga daya tahan tubuh selama perjalanan.
7. Obat Pribadi
Bagi pendaki yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti hipertensi, asma, atau diabetes, jangan lupa membawa obat rutin masing-masing. Pastikan disimpan dalam wadah terpisah agar mudah dijangkau.
(mc/ns)