Mengenal Bivak: Keterampilan Bertahan Hidup di Alam Terbuka yang Wajib Dikuasai Petualang

  • 30 July 2025 08:12

Foto: Instagram/@kpgboyolali

Mounture.com — Dalam dunia kegiatan alam bebas, bivak adalah salah satu keterampilan bertahan hidup (survival) yang wajib dikuasai oleh para petualang, terutama saat menghadapi kondisi darurat seperti tersesat di hutan atau gunung.

Bivak merupakan tempat berlindung sementara yang dibangun secara mandiri untuk melindungi diri dari cuaca ekstrem, serangan binatang buas, dan angin kencang.

Meski sering diasosiasikan dengan keadaan darurat, bivak juga bisa digunakan sebagai camp sementara saat melakukan penjelajahan alam. Oleh karena itu, kenyamanan dan keamanan tetap menjadi faktor utama dalam mendirikan bivak.

BACA JUGA: 3 Fitur Wajib Jaket Gunung yang Harus Dimiliki

Secara umum, bivak adalah tempat berlindung sementara di alam terbuka. Fungsi utamanya adalah memberikan perlindungan dari berbagai gangguan eksternal seperti cuaca buruk (hujan, angin, suhu dingin), gangguan binatang liar, dan lokasi istirahat untuk menghemat tenaga.

Bivak juga berfungsi menjaga kondisi tubuh agar tetap hangat dan aman selama bermalam di alam bebas, terutama ketika tidak membawa tenda atau shelter profesional.

Agar bivak dapat berfungsi secara optimal, terdapat beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan:

1. Lama Waktu Berlindung

Sebelum mendirikan bivak, rencanakan berapa lama kalian akan menetap. Ini membantu dalam penghematan tenaga serta menjaga emosi tetap stabil saat menghadapi kondisi darurat.

2. Jumlah Orang

Pastikan ukuran bivak sesuai dengan jumlah orang. Jangan terlalu luas karena bisa membuat suhu dingin lebih mudah masuk, dan jangan terlalu sempit agar tetap nyaman. Bivak yang pas akan menjaga kehangatan tubuh lebih efektif.

3. Lokasi yang Aman dan Nyaman

Pemilihan lokasi menjadi faktor krusial dalam mendirikan bivak. Berikut beberapa tips memilih tempat bivak yang tepat:

– Pilih tempat kering dan datar agar mudah didirikan dan tidak menyebabkan air menggenang.

– Dirikan bivak di lokasi yang terlindung dari angin, misalnya di balik batu besar atau semak lebat.

– Pilih lokasi di bawah kerindangan pohon sehat yang masih kuat, bukan pohon lapuk atau rapuh.

Untuk bivak yang lebih permanen, usahakan dekat dengan sumber air bersih, namun jangan terlalu dekat dengan aliran sungai atau jalur lintasan binatang liar.

Menguasai keterampilan bivak bukan hanya soal bertahan hidup, tetapi juga bagian dari manajemen risiko saat menjelajahi alam. Petualang yang paham cara membuat bivak memiliki peluang lebih besar untuk tetap aman, nyaman, dan sehat selama menghadapi tantangan di alam bebas.

(mc/ns)