Mounture.com — Beberapa waktu belakangan ini, penggunaan gas air mata kerap digunakan aparat untuk mengendalikan kerumunan massa dalam situasi tertentu.
Meski umum dipakai, paparan gas air mata dapat menimbulkan dampak kesehatan mulai dari iritasi mata, sesak napas, hingga rasa terbakar pada kulit.
Oleh karena itu, masyarakat perlu memahami langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari risiko serius akibat paparan gas air mata.
Dampak Paparan Gas Air Mata
Gas air mata mengandung senyawa kimia seperti CS (chlorobenzylidene malononitrile) atau CN (chloroacetophenone) yang dapat memengaruhi sistem pernapasan, mata, dan kulit. Gejala yang sering muncul meliputi:
– Mata perih, berair, dan sulit terbuka.
– Batuk, sesak napas, dan hidung berair.
– Kulit terasa panas dan terbakar.
– Mual atau pusing pada sebagian orang.
Cara Mencegah Paparan Gas Air Mata
Untuk melindungi diri dari paparan gas air mata, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
1. Gunakan pelindung wajah
Masker respirator, kacamata renang, atau pelindung mata bisa membantu mengurangi risiko iritasi.
2. Bawa kain atau masker basah
Air atau larutan cuka encer dapat digunakan untuk membasahi kain sebagai penyaring darurat.
3. Kenakan pakaian tertutup
Jaket, lengan panjang, dan celana panjang membantu melindungi kulit dari kontak langsung dengan partikel kimia.
4. Hindari area berasap
Segera menjauh dari lokasi penyemprotan gas air mata, bergerak melawan arah angin, dan mencari tempat aman.
5. Jangan mengucek mata
Jika terkena, cuci mata dengan air bersih mengalir. Hindari penggunaan sabun atau bahan kimia lain.
BACA JUGA: Berapa Lama Sampah Terurai? Begini Cara Bijak Kelola Sampah untuk Bumi Lestari
Pertolongan Pertama Jika Terpapar
– Segera cuci wajah dan bagian tubuh yang terkena dengan air mengalir.
– Lepaskan pakaian yang terkontaminasi untuk mencegah iritasi lebih lanjut.
– Jika sesak napas tidak kunjung reda, segera cari pertolongan medis.
Pemahaman tentang bahaya gas air mata serta langkah pencegahan yang tepat sangat penting untuk menjaga keselamatan diri terlebih Anda sedang atau terpaksa bepergian di lokasi-lokasi tertentu. Dengan perlindungan yang memadai, risiko kesehatan akibat paparan bisa diminimalkan.
(mc/ril)