inDrive Pertahankan Posisi sebagai Aplikasi Ride-Hailing Kedua Paling Banyak Diunduh di Dunia

Mounture.com — Aplikasi transportasi global inDrive kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Berdasarkan laporan terbaru dari Sensor Tower, inDrive mempertahankan posisinya sebagai aplikasi ride-hailing kedua yang paling banyak diunduh di dunia sepanjang tahun 2024.

Selain itu, aplikasi ini juga berhasil menempati peringkat kelima dalam kategori aplikasi Perjalanan & Navigasi secara global.

Pada Desember 2024, inDrive mencatatkan lebih dari 6,1 juta unduhan secara global. Keberhasilan ini didorong oleh model harga peer-to-peer yang unik, yang memungkinkan penumpang dan pengemudi untuk menyepakati tarif secara langsung tanpa intervensi algoritma.

“Ini adalah pencapaian luar biasa bagi inDrive untuk mempertahankan posisinya sebagai aplikasi ride-hailing kedua yang paling banyak diunduh secara global. Pencapaian ini adalah hasil dari dedikasi luar biasa tim global kami yang terus menghadirkan layanan bernilai dan adil bagi para pengguna,” ujar Arsen Tomsky, Pendiri dan CEO inDrive.

BACA JUGA: Panduan Transportasi Umum ke Gunung Merbabu via Suwanting dari Tangerang

Sepanjang tahun 2024, aplikasi ini berhasil menempati posisi pertama dalam kategori aplikasi ride-hailing di 11 negara, termasuk Mesir, Maroko, dan Jamaika.

Selain itu, aplikasi ini juga memperluas cakupan layanannya ke sektor-sektor lain seperti layanan antarkota, pengiriman barang, dan kurir.

Di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, inDrive meraih peringkat pertama di Mesir dan Maroko, serta kedua di Aljazair. Sementara di Amerika Latin, menjadi aplikasi Travel & Navigation nomor satu di Republik Dominika, Ekuador, Jamaika, Panama, dan Peru.

Di kawasan Asia-Pasifik dan Afrika, inDrive berada di posisi pertama di Nepal, Zimbabwe, dan Botswana, serta meraih posisi kedua di Pakistan dan Nigeria.

BACA JUGA: Rekomendasi Sepatu Trail Running Terbaik 2025

Sebagai bagian dari pengembangan layanan, inDrive meluncurkan produk keuangan bernama inDrive.Money, yang kini telah tersedia di Indonesia sejak Februari 2025.

Layanan ini awalnya diluncurkan di Meksiko dan Kolombia, dan bertujuan untuk memberikan akses pinjaman yang lebih mudah bagi mitra pengemudi.

“Kami terus bekerja keras untuk menyediakan solusi mobilitas dengan harga wajar serta menciptakan peluang penghasilan yang berarti bagi masyarakat, khususnya di komunitas yang kurang terlayani,” lanjut Arsen Tomsky.

inDrive tidak hanya fokus pada transportasi, tetapi juga memiliki misi sosial melalui sayap nirlaba mereka, inVision, yang mendukung program pemberdayaan di bidang pendidikan, kesetaraan gender, olahraga, dan seni.

Dengan cakupan layanan di 888 kota di 48 negara, inDrive menargetkan untuk memberikan dampak positif pada kehidupan satu miliar orang pada tahun 2030. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 240 juta kali secara global.

(mc/ril)