Promosikan Wisata Indonesia, Terios 7 Wonders Eksplorasi Pulau Lombok

Atraksi tarian perang adat oleh warga Desa Ende, Nusa Tenggara Barat – Foto: ADM

Mounture.com — Sebagai salah satu program ikonik petualangan khas yang bertujuan untuk mengeksplorasi kekayaan alam dan ragam budaya nusantara, Daihatsu melalui program Terios 7 Wonders melakukan eksplorasi pesona keindahan alam Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) bertema Lombok Exploration pada 3 – 6 Oktober 2023.

Selain untuk mempromosikan keindahan dan pesona Indonesia, program ini disebut sekaligus membuktikan ketangguhan dan performa Daihatsu Terios dalam melintasi berbagai kondisi medan jalan di Indonesia.

“Program ini ditujukan juga sebagai bentuk komitmen Daihatsu untuk mendukung dan mempromosikan keindahan alam Indonesia dan ragam budayanya kepada masyarakat luas sesuai dengan tema Sahabat Petualang Indonesia, sekaligus membuktikan ketangguhan performa Terios dalam dibawa bertualang melintasi berbagai kondisi medan jalan di Indonesia,” kata Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor.

Pada petualangan selama empat hari dengan rute sejauh sekitar 320 kilometer ini, tim ekspedisi menjelajahi tujuh destinasi, dimulai dari Desa Adat Ende, Bukit Seger, Tanjung Bloam, Pantai Pink, Bukit Pergasingan, Desa Senaru, dan Air Terjun Sendang Gile.

Pada hari pertama, tim ekspedisi mengunjungi Wonders 1 menuju Desa Adat Ende. Desa Adat Ende merupakan salah satu desa wisata tradisional yang terletak di sebuah dusun di desa rambitan, kecamatan Pujut, kabupaten Lombok tengah.

Desa ini dihuni oleh 30 kepala keluarga dengan total sekitar 130-an penduduk yang merupakan suku Sasak. Kedatangan tim ekspedisi Terios 7 Wonders turut disambut oleh masyarakat setempat, sekaligus menampilkan atraksi adat tarian perang oleh warga desa Ende.

Sebagian besar warga di sana bermata pencaharian sebagai petani, peternak dan penenun, serta terus mempertahankan adat sesuai dengan kebudayaan desa seperti kesenian alat musik genggong dan perisaian.

Bale tani merupakan keunikan dari rumah suku sasak di Desa Adat Ende ini, Bali berarti rumah, tani berarti petani dalam bahasa suku Sasak.

BACA JUGA:

Pecinta Kopi, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata Kopi di Indonesia

Rekomendasi Kuliner Lezat di Kota Solo

Tim ekspedisi Terios 7 Wonders menuju Sembalun – Foto: ADM

Masih pada hari yang sama, tim ekspedisi melanjutkan perjalanannya menuju Wonders 2, yaitu Bukit Seger yang berlokasi di Desa Kuta, Kecamatan Pujuk. Perjalanan melalui medan tanah dan tanjakan yang cukup curam tetap dapat dilintasi dengan aman.

Pada destinasi di Bukit Seger ini, tim ekspedisi Terios 7 Wonders sekaligus menikmati indahnya pemandangan pantai sekaligus menikmati sunset atau matahari terbenam yang bersebelahan dengan sirkuit internasional Mandalika menyuguhkan panorama yang indah dan mempesona.

Perjalanan selanjutnya di hari kedua, tim ekspedisi melanjutkan eksplorasi Wonders 3 dengan melewati rute jalan yang belum beraspal, bergelombang dan menanjak menuju Tanjung Bloam.

Perjalanan dengan jarak sekitar 60 kilometer dari penginapan di Pantai Kuta menuju Tanjung Bloam, tim ekspedisi menikmati lukisan alam yang menakjubkan dengan pemandangan batuan cadas, dengan dua buah tebing batuan cadas yang mengapit tanjung bloam ini terkenal dengan batu pasir serta menjadi salah satu spot terbaik dalam menikmati pemandangan sunrise atau matahari terbit.

Selanjutnya, tim ekspedisi melanjutkan perjalanannya menuju Wonders 4, yaitu pantai Pink, yang berlokasi tak jauh dari Tanjung Bloam dan hanya berjarak sekitar kurang dari 6 kilometer saja.

Pantai Pink ini merupakan salah satu pantai di Indonesia yang mempunyai pasir berwarna pink atau merah muda dan terletak di Dusun Temeak, Desa Serewe, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Pantai ini terkenal dengan pasir berwarna pink dan memiliki ombak yang tidak terlalu besar, sehingga cocok untuk mencari ketenangan di pantai ini.

Setelah itu, tim ekspedisi melanjutkan perjalanannya menuju Sembalun dengan estimasi perjalanan sekitar lima jam dengan jarak 90 kilometer.

Diketahui, Petualangan Terios 7 Wonders tahun ini memasuki tahun kesepuluh, setelah sebelumnya sukses menjelajahi area Sumatera pada tahun 2012, disusul Jawa (2013), Sulawesi (2014), Kalimantan (2015), Flores (2016), Maluku Utara (2017), Maluku Selatan (2018), Bengkulu, Pontianak, dan Kolaka (2019), serta Kalimantan Timur, Sumba, dan Baubau (2022).

(mc/ril)