Mobil Jarang Digunakan Malah Rentan Rusak, Ini Alasannya

  • 22 February 2020 12:22

(Mounture.com) — Sebagian orang berpikiran bahwa mobil yang jarang digunakan akan menjadikan mobil tersebut awet alias tidak rusak-rusak. Namun ternyata hal itu berbanding terbalik, pasalnya jika mobil jarang dipakai maka akan berdampak buruk.

Melansir laman Suzuki Indonesia, dijelaskan bahwa mobil yang jarang dipakai maka akan berisiko lebih cepat rusak. Alasannya adalah karena sejatinya mobil perlu dipanaskan untuk bisa melancarkan tiap komponen kendaraan supaya tetap dalam kondisi prima.

Mirip dengan manusia yang tidak pernah bergerak, biasanya akan lebih mudah terserang penyakit. Begitu juga dengan mobil, perlu melakukan pemanasan supaya mesin dan juga komponen yang lainnya bisa lebih awet.

Biasanya, kerusakan yang terjadi pada mobil saat jarang digunakan adalah pada bagian mesin. Kerusakan ini bisa terjadi karena oli di mesin tidak mengalir di seluruh mesin karena memang jarang atau tidak pernah dinyalakan.

Selain itu, bagian aki juga berisiko jika jarang dipakai menjadi rentan mengalami soak. Kendati tidak digunakan, aliran listrik dari aki akan terus mengalir, sehingga aki berisiko besar mengalami soak.

Oleh karena itu, disarankan kepada pemilik mobil untuk sesekali melakukan pemanasan pada mobilnya, minimal dilakukan seminggu dua kali untuk menjaga peredaran oli tetap stabil. Lebih bagus lagi jika sesekali dibawa kencang atau paling tidak putaran mesin dibiarkan putaran tinggi.

Hal tersebut penting agar terjadi gesekan-gesekan di mesin dan komponen-komponen bisa bergerak, sehingga terjadi kesesuaian antara permukaan yang bergesekan. (MC/RIL)

Foto: dok. Suzuki Indonesia