Mounture.com — Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur melakukan penutupan kegiatan pendakian Gunung Argopuro mulai 27 Oktober 2023 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Adapun penutupan itu dilakukan setelah 69,9 hektare hutan dan lahan di kawasan itu terbakar.
Keputusan penutupan kegiatan pendakian Gunung Argopuro tersebut berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan BBKSDA Jawa Timur tertanggal 26 Oktober 2023 bernomor SE.2848/K2/BIDTEK.1/KSA/10/2023.
Dalam surat edaran tersebut dijelaskan bahwa Kawasan Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang telah terjadi kebakaran hutan. Dalam rangka meminimalisir dampak risiko pengunjung, maka dilakukan penutupan kegiatan pendakian di Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang mulai 27 Oktober 2023 sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Kepala BKSDA Jatim Nur Patria, mengatakan bahwa karhutla di Gunung Argopuro terus meluas dan dianggap membahayakan jika wisata pendakian terus dilanjutkan.
“Sementara kami tutup. Karena sampai tadi malam apinya belum padam sepenuhnya,” ujarnya.
BACA JUGA:
Kebakaran Meluas, Kegiatan Pendakian Gunung Merbabu Ditutup
Wow! Pendakian Gunung Gede akan Sesuai SNI
Data sementara BBKSDA Jatim mencatat ada 69,9 hektare luas hutan termasuk sabana di puncak Pegunungan Argopuro atau dikenal dengan sebutan Puncak Rengganis. Data tersebut masih belum akumulasi secara keseluruhan dan diperkirakan akan terus bertambah. Sebab, api masih belum padam total.
“Sebagai contoh di kawasan Cikasur. Rumput tebal di sabana itu jika terkena api cepat menyebar. Ditambah pula embusan angin kencang,” tutur Kepala BKSDA Jatim Nur Patria
Sementara Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI, Mamat Ruhimat, mengungkapkan bahwa tim RKW 23 Argopuro telah bergerak melakukan pemadaman di Blok Cikasur sejak 25 Oktober yang lalu. Tak kurang dari 7 hektare savana di blok tersebut telah habis terbakar.
Kebakaran juga terjadi di savana Alun-alun Besar dan Blok Cisentor. Kami telah mengevakuasi 5 orang pendaki yang sedang berada di lokasi kebakaran,” tuturnya di Probolinggo.
Selanjutnya, kata dia, akan dilakukan penambahan personil dengan peralatan yang lebih memadai serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
(mc/pc/ril)