Mounture.com — Aktivitas mendaki gunung selama ini identik dengan anak muda, namun kini semakin banyak orang berusia 50 tahun yang tetap memilih jalur pendakian sebagai cara menjaga kesehatan. Ternyata, mendaki gunung di usia 50 tahun bukan hanya mungkin dilakukan, tapi juga membawa banyak manfaat bagi tubuh dan pikiran.
Menurut para ahli kesehatan, mendaki gunung termasuk olahraga kardio yang dapat melatih jantung, paru-paru, serta menjaga kekuatan otot dan sendi. Aktivitas fisik yang konsisten membantu lansia tetap bugar, meningkatkan stamina, sekaligus menjaga berat badan tetap ideal.
Selain aspek fisik, mendaki juga memberikan manfaat mental. Udara segar, suasana hutan, serta pemandangan alam yang indah mampu menurunkan stres, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan fokus. Bahkan, keberhasilan mencapai puncak bisa menumbuhkan rasa percaya diri serta motivasi baru di usia emas.
BACA JUGA: Mengenal Fungsi Penting Tali pada Tas Carrier untuk Pendaki Gunung
Tak hanya itu, mendaki gunung menjadi sarana mempererat hubungan sosial. Banyak pendaki usia 50 tahun bergabung dalam komunitas hiking yang ramah senior, sehingga tercipta interaksi sehat dan momen kebersamaan bersama teman atau keluarga.
Namun, para ahli mengingatkan pentingnya persiapan sebelum mendaki. Pemeriksaan kesehatan, pemilihan gunung dengan jalur ringan, olahraga rutin, serta perlengkapan standar keselamatan wajib diprioritaskan agar pendakian tetap aman.
Dengan persiapan matang, mendaki gunung bisa menjadi aktivitas sehat, bahagia, sekaligus penuh makna bagi siapa saja, termasuk mereka yang sudah memasuki usia 50 tahun ke atas.
(mc/ril)