
Ilustrasi suasana Glamping – Foto: Mounture.com
Mounture.com — Dalam beberapa tahun terakhir, tren wisata alam terus meningkat di Indonesia. Dua pilihan yang kini banyak diminati wisatawan adalah camping dan glamping.
Meski terdengar serupa, keduanya memiliki perbedaan signifikan. Lalu, apa perbedaan camping dan glamping, dan mana yang lebih cocok untuk Anda?
Camping: Kembali ke Alam dengan Cara Sederhana
Camping adalah kegiatan berkemah tradisional yang biasanya dilakukan di alam terbuka seperti gunung, pantai, atau hutan. Wisatawan membawa perlengkapan sendiri seperti tenda, matras, sleeping bag, dan peralatan masak.
Aktivitas ini menekankan pada kesederhanaan dan kedekatan dengan alam.
Kelebihan camping:
– Biaya lebih murah
– Melatih kemandirian
– Lebih menyatu dengan alam
Namun, camping juga memiliki tantangan seperti cuaca tidak menentu, kebutuhan logistik yang banyak, dan fasilitas terbatas.
BACA JUGA: Dieng Resmi Jadi Geopark Nasional, Tambah Daya Tarik Wisata Jawa Tengah
Glamping: Pengalaman Mewah di Tengah Alam
Glamping, singkatan dari “glamorous camping”, adalah versi modern dari berkemah. Pengunjung tetap berada di alam terbuka, namun dengan fasilitas lengkap seperti tempat tidur nyaman, listrik, kamar mandi pribadi, bahkan layanan makanan.
Kelebihan glamping:
– Lebih nyaman dan praktis
– Cocok untuk keluarga dan pemula
– Estetis dan Instagramable
Glamping sangat populer di kalangan milenial dan wisatawan urban yang ingin menikmati alam tanpa meninggalkan kenyamanan.
Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
Pilihan antara camping dan glamping tergantung pada gaya liburan yang Anda cari. Jika Anda menyukai tantangan dan petualangan, camping bisa menjadi pilihan tepat. Namun jika Anda lebih mengutamakan kenyamanan tanpa mengorbankan suasana alam, glamping adalah jawabannya.
Di Indonesia, berbagai destinasi telah menawarkan kedua jenis pengalaman ini. Mulai dari kawasan Puncak, Lembang, hingga kaki Gunung Bromo, Anda bisa menemukan lokasi camping dan glamping sesuai selera.
(mc/pd)