Mounture.com — Kota Semarang kembali bersiap menyambut perayaan budaya terbesar tahun ini, yaitu Festival Kota Lama Semarang 2025. Mengusung tema “Color of Unity”, festival akan berlangsung selama 11 hari, mulai 4 hingga 14 September 2025, di kawasan ikonik Kota Lama Semarang.
Festival ini menghadirkan perpaduan seni, musik, kuliner, dan budaya dari seluruh Indonesia hingga mancanegara, menjadikannya ajang inklusif yang penuh warna.
Dengan latar arsitektur kolonial yang masih lestari, kawasan Kota Lama akan disulap menjadi ruang ekspresi budaya yang hidup dan hangat.
BACA JUGA: Cara Menentukan Arah Kiblat saat Mendaki Gunung
Perpaduan Seni, Musik, dan Kuliner di Kota Lama
Pembukaan resmi digelar pada 4 September 2025 di Laroka Theater dengan penampilan Kota Lama Orchestra. Nuansa musik orkestra berpadu sentuhan lokal akan menjadi awal yang memukau festival ini.
Selain seni pertunjukan, Pasar Sentiling di Metro Point menghadirkan kuliner nostalgia dari berbagai kota.
Pengunjung dapat menikmati sajian legendaris seperti Toko Oen Semarang 1930, Apem Beras & Carabikang Bu Siti (Yogyakarta), Kedai Rawon Asli (Surabaya), Martabak Kubang Hayuda, Teh Tarik Ce Bush, Cuanki Bandung Mang Udin, Sego Meduro, hingga jajanan khas Pontianak dari Ponti Alung.
BACA JUGA: Jakarta Open Trail Run 2025 Hadir di TN Gunung Gede Pangrango, Angkat Tema “Trail for Glory”
Ragam Pertunjukan Seni dan Kolaborasi Budaya
– Wayang Orang on the Street: 5 September 2025, di Jalan Suprapto.
– Kagama Kolaborasi: 6 September 2025, di Laroka Theater.
– Jazz Kota Lama: 7 September 2025, menampilkan musisi internasional seperti Parra.dice (Belanda) dan Zixuan & Slow Train (Taiwan).
Tak hanya itu, Pikat Wastra Nusantara dan Hanbok Korea akan digelar 11–14 September di Oudetrap, menampilkan kekayaan tekstil tradisional Indonesia yang dipadukan dengan keindahan pakaian adat Korea.
Puncak Festival: Fiesta Folklore Nusantara
Sebagai penutup, Fiesta Folklore Nusantara akan digelar pada 12–13 September 2025 di depan Gedung Marba. Pertunjukan budaya dari berbagai daerah Indonesia hingga mancanegara, termasuk Korea Selatan, Yogyakarta, Lampung, Nias, Bugis, Minang, Kudus, hingga Reog, akan meramaikan panggung mulai pukul 15.00–22.00 WIB.
Merayakan “Color of Unity” di Semarang
Festival Kota Lama Semarang 2025 bukan sekadar hiburan, melainkan ruang untuk merayakan keberagaman. Dengan tema “Color of Unity”, acara ini mengajak masyarakat melihat bahwa perbedaan adalah kekayaan yang layak dirayakan bersama.
(mc/ril)
