
Foto: Kemenpar RI
Mounture.com — Selain terkenal dengan keindahan pantai dan kekayaan budayanya, Bali juga menjadi destinasi unggulan untuk sport tourism.
Deretan event olahraga kelas dunia seperti World Surf League, Oceanman, hingga Bali Triathlon rutin digelar di pulau ini.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa Bali juga menjadi tuan rumah ajang lari lintas alam bertaraf internasional, yaitu BTR (Bali Trail Running) Ultra 2025.
Event tahunan yang digelar di kawasan Kintamani ini kembali sukses diselenggarakan pada 9–11 Mei 2025, menghadirkan ribuan pelari dari berbagai penjuru dunia.
Berikut rangkuman keseruan ajang sport tourism yang satu ini seperti dikutip dari laman Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
1. Pemandangan Gunung Batur dan Rute Menantang Jadi Daya Tarik Utama
BTR Ultra 2025 diselenggarakan di kawasan Batur Natural Hot Spring, Kintamani. Memasuki tahun keenam penyelenggaraan, event ini menyuguhkan keindahan alam Gunung Batur serta lintasan yang menantang fisik dan mental.
Peserta tak hanya menikmati pemandangan memukau, tetapi juga dituntut menyelesaikan rute berat dengan batas waktu tertentu. Kombinasi ini membuat BTR Ultra bukan sekadar lomba, tetapi juga tantangan personal bagi setiap pelari.
BACA JUGA: Si Gemini Petualang: Gak Bisa Diam, Gak Bisa Ditebak
2. Dihadiri 4.007 Peserta dari 62 Negara
Antusiasme peserta BTR Ultra meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2025, sebanyak 4.007 pelari dari 62 negara ikut serta dalam event ini—naik signifikan dari 1.836 peserta di tahun 2024.
Beberapa negara dengan jumlah peserta terbanyak antara lain:
– Malaysia: 150 peserta
– Amerika Serikat: 53 peserta
– Inggris: 51 peserta
– Singapura: 47 peserta
– Prancis: 46 peserta
Lonjakan jumlah peserta ini membuktikan bahwa BTR Ultra telah menjadi salah satu event trail running paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara.
BACA JUGA: Mengapa Mengajak Pasangan Mendaki Gunung Bisa Menguatkan Hubungan
3. Tersedia 5 Kategori, Lintasan Melewati 12 Desa dan Wisata Alam
Tahun ini, BTR Ultra hadir dengan 5 kategori lomba yaitu 7K, 15K, 30K, 60K, dan 100K. Setiap kategori menawarkan tingkat kesulitan berbeda dan melewati 12 desa di Kintamani dan Karangasem.
Rute lomba juga menyentuh berbagai destinasi wisata unggulan seperti Area Black Lava di Geopark Batur, Padang pasir Culali, Hutan Pinus Batur, Gunung Abang dan Bukit Trunyan (kategori 60K), dan Gunung Agung (kategori 100K).
4. BTR Ultra 2025 Bersertifikasi ITRA, Berlaku untuk Kompetisi Dunia
Menambah reputasinya sebagai ajang kelas dunia, BTR Ultra 2025 telah memenuhi standar International Trail Running Association (ITRA).
Sertifikasi ini memungkinkan peserta mengumpulkan poin kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengikuti lomba ultra trail internasional bergengsi, seperti Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB).
ITRA Point dihitung berdasarkan kombinasi antara jarak tempuh, elevasi (pendakian), tingkat kesulitan teknis, dan waktu penyelesaian lomba.
Maka dari itu, BTR Ultra bukan hanya ajang lokal, melainkan jembatan menuju panggung dunia bagi para pelari trail profesional maupun amatir.
(mc/ril)