Mounture.com — Bagi banyak outdoor enthusiast, mendaki gunung atau hiking adalah cara terbaik untuk terhubung dengan alam, melatih fisik, sekaligus menemukan ketenangan.
Namun, perlu diingat bahwa faktor cuaca bisa sangat menentukan kenyamanan hingga keselamatan pendakian. Hujan lebat, kabut tebal, dan angin kencang bukan hanya mengganggu perjalanan, tetapi juga dapat menjadi ancaman serius.
Arcteryx Indonesia memahami bahwa eksplorasi alam selalu menyimpan tantangan, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem. Oleh karena itu, pendaki perlu menyadari risiko-risiko yang mungkin muncul ketika tetap melanjutkan perjalanan di tengah cuaca buruk.
Risiko Fisik saat Hiking di Cuaca Buruk
– Jalur licin akibat hujan meningkatkan risiko tergelincir, dengan potensi cedera seperti keseleo, luka, hingga patah tulang.
– Suhu dingin dan pakaian basah dapat memicu hipotermia, kondisi berbahaya yang menurunkan fungsi tubuh.
– Tubuh lebih cepat lelah karena bekerja ekstra menyeimbangkan suhu dan mobilitas.
BACA JUGA: Tips Memilih Headlamp untuk Pendakian Gunung: Ringan, Awet, dan Terang
Risiko Psikologis dan Mental
– Kabut tebal serta hujan deras membatasi jarak pandang, memicu rasa panik dan stres.
– Konsentrasi menurun sehingga rawan salah navigasi.
– Tekanan mental bisa menular ke rekan pendaki, menurunkan moral tim secara keseluruhan.
Gangguan Navigasi dan Keamanan
– Jalur pendakian tertutup kabut, genangan air, hingga longsoran kecil, meningkatkan risiko tersesat.
– Proses evakuasi dan pertolongan darurat jauh lebih sulit dilakukan dalam kondisi hujan deras atau angin kencang.
BACA JUGA: Obat Wajib Dibawa Pendaki: Panduan Lengkap untuk Keamanan di Gunung
Pentingnya Apparel Outdoor Premium
Cuaca gunung yang sulit diprediksi menuntut perlengkapan lebih dari sekadar menunjang gaya. Apparel outdoor premium dari Arcteryx Indonesia hadir dengan teknologi canggih yang berfungsi sebagai life-saving gear, di antaranya:
– Microporous waterproof: menjaga tubuh tetap kering meski diguyur hujan.
– Highly breathable fabric: menjaga sirkulasi udara agar tubuh tidak kepanasan.
– Breeze-defying material & UV-blocking shield: perlindungan ekstra dari angin kencang dan sinar UV.
– Reinforced high-denier fabric: daya tahan tinggi terhadap gesekan jalur ekstrem.
Ade Irwan Surya, Senior Retail Manager Arcteryx Indonesia, menegaskan bahwa setiap produk Arcteryx telah melalui pengujian berlapis.
“Arcteryx Indonesia menerapkan sistem pengawasan mutu mulai dari produksi hingga pemeriksaan akhir. Seluruh proses mengikuti standar nasional dan bekerja sama dengan lembaga internasional, sehingga kualitas produk yang dipasarkan di Indonesia terjamin tinggi,” katanya melalui keterangan resmi, belum lama ini.
(mc/ril)