Ranu Agung, Wisata Memukau di Probolinggo

Ranu Agung di Probolinggo – Foto: Traveloka

Mounture.com — Mungkin bagi Anda, nama Ranu Agung terdengar masih asing dikarenakan lokasi wisata ini belum banyak dikenal orang, sehingga belum terlalu ramai dan populer.

Ranu Agung sendiri berlokasi di Desa Ranu Agung, Kabupaten Tiris, Probolinggo, Jawa Timur, di mana lokasi wisata ini merupakan danau vulkanik yang awalnya terbentuk dari Gunung Lamongan atau Lemongan yang masih aktif.

Danau yang punya nama lain yaitu Ranu Tebing ini berada di ketinggian 525 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan luasan sekitar 133 hektare.

Kondisi Ranu Agung terbilang masih alami dan dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi, air danau pun masih jernih karena terdapat empat mata air sehinga disaat musim kemarau tidak pernah surut.

BACA JUGA: BKSDA Sumbar Tutup Kegiatan Pendakian Sejumlah Gunung

Terdapat berbagai aktivitas yang dapat dilakukan di Ranu Agung seperti berkeliling di sekitar danau menggunakan perahu getek. Perahu getek adalah sebuah perahu kecil yang terbuat dari bambu dan dililit dengan sebuah tali hingga membentuk sebuah papan.

Untuk mengunjungi lokasi wisata ini, Anda bisa menempuh perjalanan dengan kendaraan roda dua maupun empat dengan rutenya yang cukup sulit dilewati maka dari itu perlu ekstra hati-hati.

Untuk bisa sampai ke danau, Anda yang berasal dari Malang bisa ambil jalur kota Probolinggo lalu menuju Kraksaan. Sebelum sampai Kraksaan Probolinggo, ada pertigaan dan masuk ke rest area menuju Kecamatan Tiris.

Selanjutnya Anda bisa mengikuti jalan menuju Kecamatan Tiris lalu melewati hutan dengan pohon berjenis sengon dan jalan berliku serta menanjak.

Untuk biaya tiket masuknya, Anda akan dikenakan biaya Rp5 ribu per orang dan untuk bisa menaiki perahu getek akan dikenakan tarif Rp10 ribu dengan waktu operasional mulai 08.00 – 17.00 WIB.

BACA JUGA: Alasan Wajib Mendaki Gunung Buthak di Jawa Timur

Adapun daya tarik Ranu Agung ini meliputi suasana danau yang tenang karena masih alami, dinding bebatuan yang mirip pohon beringin yang mencapai lebih kurang 70 meter dan membentang di sepanjang danau. Untuk menuju ke dinding bebatuan ini Anda diwajibkan naik perahu atau getek.

Selain itu, di Ranu Agung ini Anda bisa berkeliling dengan menggunakan perahu getek dari bambu yang cukup aman digunakan. Tak hanya panorama air danau yang tak pernah surut, Anda juga bisa mendapatkan pemandangan cantik dari Gunung Lamongan.

Sebagai catatan, fasilitas yang ada di Ranu Agung masih terbatas, sepertinya belum tersedianya toilet ataupun musala. Selain itu penjual makanan dan minuman pun sulit ditemukan di sekitar lokasi wisata, ada baiknya membawa perbekalan sebelum menuju ke lokasi wisata ini.

(mc/ril)