
Mounture.com — Night hiking merupakan aktivitas mendaki gunung atau bukit pada malam hari dengan tujuan mencapai puncak tepat saat matahari terbit.
Kegiatan ini semakin populer di kalangan pendaki pemula maupun berpengalaman karena menawarkan pengalaman berbeda dibandingkan mendaki pada siang hari. Biasanya pendaki memulai perjalanan tengah malam agar dapat tiba di puncak ketika momen sunrise berlangsung.
Salah satu daya tarik night hiking adalah kesempatan menikmati pemandangan langit malam yang dipenuhi bintang, bahkan bulan yang bersinar terang.
Suasana hening, udara dingin, dan cahaya remang membuat pengalaman pendakian semakin magis dan menenangkan. Bagi banyak pendaki, ini menjadi momen refleksi yang jarang didapatkan pada pendakian siang.
BACA JUGA: Bahaya Mendaki di Malam Hari, Pendaki Wajib Waspada
Night hiking memungkinkan pendaki menyaksikan matahari terbit dengan jelas dari puncak gunung. Momen golden sunrise ini menjadi tujuan utama banyak orang yang memilih mendaki malam hari.
Selain sunrise, sebagian pendaki juga memanfaatkan waktu malam untuk naik agar dapat menikmati sunset dari area puncak yang lebih sepi.
Pendakian malam biasanya jauh lebih sepi dibandingkan siang hari. Hal ini memberi kesempatan pendaki untuk menjelajahi jalur dengan lebih tenang dan fokus tanpa keramaian. Bahkan destinasi populer akan terasa lebih “baru” karena suasana dan pencahayaannya berbeda jauh dibandingkan saat siang.
Ada sejumlah alasan mengapa night hiking semakin diminati, di antaranya:
– Pemandangan yang berbeda: Jalur pendakian tampak lebih misterius tetapi menarik dengan pencahayaan alami bulan dan bintang.
– Terhindar dari panas: Mendaki malam hari lebih nyaman karena suhu lebih rendah, terutama saat musim kemarau.
– Koneksi lebih kuat dengan alam: Suasana tenang dan minim gangguan membuat pendaki bisa lebih fokus merasakan pengalaman dekat dengan alam.
(mc/pd)





