Meningkatnya Kebutuhan Relawan SAR dalam Pendakian, Ini Prinsip Dasar yang Wajib Dikuasai

  • 13 July 2025 07:22

Mounture.com — Kecelakaan yang menimpa pendaki gunung, seperti tersesat atau hilang, masih sering terjadi di berbagai jalur pendakian di Indonesia. Selain itu, meningkatnya frekuensi bencana alam dalam beberapa waktu terakhir juga turut memperbesar kebutuhan akan tim Search and Rescue (SAR) yang sigap dan terlatih.

Seiring dengan kondisi tersebut, permintaan akan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung operasi SAR kian meningkat.

Dalam praktiknya, potensi SDM ini banyak diisi oleh relawan dari berbagai komunitas pecinta alam, organisasi kemanusiaan, hingga individu yang peduli terhadap keselamatan di alam bebas.

Namun, menjadi bagian dari tim SAR bukan sekadar soal kesediaan atau niat baik. Diperlukan pemahaman mendalam, kemampuan teknis dasar, dan kesiapan fisik maupun mental. Salah satu hal penting yang harus dikuasai adalah prinsip 3C dalam SAR: Cepat, Cermat, dan Cekatan.

BACA JUGA: Tips Mendirikan Tenda saat Hujan: Tetap Kering dan Aman di Tengah Cuaca Buruk

1. Cepat

Seorang relawan SAR harus mampu berpikir dan bertindak cepat sesaat setelah menerima informasi mengenai kecelakaan atau orang hilang. Kecepatan dalam merespons situasi darurat bisa menjadi penentu keberhasilan operasi pencarian dan penyelamatan.

2. Cermat

Prinsip ini menekankan pada kemampuan menyusun strategi secara terencana dan terkoordinasi. Mulai dari merancang rute pencarian, membagi tugas, hingga perhitungan logistik, semua harus dilakukan secara cermat dan terukur.

3. Cekatan

Kecakapan teknis sangat penting, mulai dari navigasi medan, pertolongan pertama, hingga evakuasi korban. Seorang relawan SAR harus sigap, tangkas, dan disiplin tinggi dalam melaksanakan tugas di lapangan.

SAR: Tugas Kemanusiaan yang Butuh Kesiapan Menyeluruh

Sebelum terjun dalam operasi SAR di alam bebas, calon relawan perlu dibekali dengan pelatihan teknis, fisik yang prima, serta motivasi kuat untuk kemanusiaan.

Tanpa itu semua, niat baik tidak cukup untuk menghadapi tantangan medan dan tekanan psikologis dalam proses pencarian maupun evakuasi.

Kesiapan SDM dalam bidang SAR menjadi semakin penting seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap aktivitas outdoor dan tantangan bencana alam yang semakin kompleks. Oleh karena itu, penguatan kapasitas relawan SAR adalah investasi penting demi keselamatan nyawa manusia.

(mc/pd)