Mengenal Gunungapi Dukono di Maluku Utara

Penampakan aktivitas vulkanik di Gunung Dukono – Foto: instagram/@anis_asmawati

Mounture.com — Gunung Dukono yang terletak di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Halmahera Utara bagian Utara, Maluku Utara merupakan gunungapi strato yang masih aktif.

Gunung yang memiliki ketinggian 1.335 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini memiliki banyak saluran vulkanik.

Berdasarkan catatan sejarah, Gunung Dukono sudah 21 kali meletus, yakni pada 1550, 1719, 1868, 1901, 1933 dan semenjak tahun 1933 sampai sekarang, aktivitas di gunung berapi Dukono terus meningkat, seperti keluarnya asap hitam yang tebal dari kawah dan terjadinya juga letusan ringan bahkan tiap 1 menit.

Untuk mendaki ke gunung ini, Anda bisa memulai pendakian dari Pos Pengamatan yang terdapat di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.

BACA JUGA:

Rekomendasi Gunung untuk Rayakan 17 Agustusan

Catat! Ini Perlengkapan yang Harus Dibawa untuk Pendakian Tektok

Pendakian ke gunung ini membutuhkan 7 jam untuk bisa sampai puncak Gunung Dukono. Adapun total panjang jalur mencapai puncak kurang lebih 14 kilometer. Jalur pendakian menuju ke puncak terbilang trek yang landai dengan kontur berupa tumpukan abu vulkanik padat.

Puncak Gunung Dukono terdiri dari beberapa kawah kubah yang sangat luas. Nama-nama kubah kawah tersebut, yakni Malupang-Warirang, Dilekene, Malupang Magiwe, Telori, dan Heneowara.

Kawah terbesar adalah Malupang-Warirang, yakni dengan diameter 360 meter dan ke dalaman 230 meter.

Gunung ini memiliki aktivitas vulkanik yang sering terjadi sehingga para pendaki yang sampai ke puncak gunung ini dapat melihat secara langsung aktivitas tersebut. Namun, para pendaki diimbau untuk menjaga batas aman pendakian.

(mc/pd)