Mounture.com — Indonesia merupakan negara dengan jumlah gunungapi terbanyak di dunia dengan jumlah mencapai 127 gunungapi. Dari jumlah itu, setidaknya ada enam gunungapi yang berada di bawah laut.
Dikutip dari laman Magma Indonesia, berikut ini enam gunungapi di Indonesia yang ada di bawah laut.
1. Hobal (Nusa Tenggara Timur)
Gunung yang ketinggiannya dari dasar laut tidak diketahui ini berada di Kecamatan Atedai, Kabupaten Flores bagian Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tercatat, gunungapi ini memperlihatkan aktivitasnya pada 1999, di mana saat itu terdapat hembusan asap putih keluar dari permukaan laut setinggi kurang lebih 100 meter.
BACA JUGA: Daftar Gunung di Indonesia dengan Status Normal
2. Nieuwerkerk (Maluku)
Gunung yang terletak di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku ini aktivitas terakhirnya tercatat pada tahun 1927. Gunung ini merupakan gunungapi kembar di bawah laut dengan puncaknya satu sama lain berjarak lebih kurang 7 kilometer. Puncak I dan II dipisahkan oleh sebuah sadel dengan kedalaman 600 meter dari Puncak II.
Adapun Puncak I memiliki ketinggian di atas 1.900 meter dari dasar laut pada kedalaman 2.285 meter dari permukaan laut. Sementara Puncak II memiliki ketinggian di atas 1.800 meter dari dasar laut pada kedalaman 2.325 meter dari permukaan laut.
3. Banua Wuhu (Sulawesi Utara)
Terletak di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara dengan aktivitas yang tercatat pada 2 Februari 1919 mengeluarkan lava, kemudian 2 April 1919 mengeluarkan lava dan erupsi eksplosif, air laut pasang, ledakan-ledakan hebat terjadi yang merusakan pohon kelapa dan membakar rumah penduduk sebanyak 25 unit di pantai timur.
Sementara pada 5 April 1919, pada jam 10.30 terjadi erupsi dengan gumpalan uap membual setinggi 4 – 5.000 meter disertai erupsi-erupsi hebat. Adapun gunung ini memiliki ketinggian dari dasar air laut 400 meter.
BACA JUGA: Mengenal Tiga Tipe Gunungapi di Indonesia
4. Submarine Volcano 1922 / Sangir (Sulawesi Utara)
Gunung yang berada di Kepulauan Sangir Talaud, Sulawesi Utara ini tercatat mengalami erupsi pada 1922, setelah terjadi rentetan gempa bumi sejak tahun 1912 yang tercatat tidak kurang dari tiga kali gempa bumi submarine dengan episentrum yang terdapat diantara Mindanau dan Kepulauan Sangir Talaud.
Ketinggian gunung ini tidak diketahui, namun informasi menyebutkan gunungapi ini berada pada kedalaman 5.000 meter di bawah air laut.
5. Emperor of China (Maluku)
Terletak di Bagian Barat Laut Banda, aktivitas Gunung Emperor of China terakhir diketahui pada 1927. Berbentuk seperti perisai gunungapi, tinggi dari dasar laut sekitar 1.500 meter pada kedalaman 2.850 meter.
6. Yersey (Maluku)
Gunung yang berada di Laut Banda Selatan ini aktivitas terakhirnya tidak diketahui, namun pada catatan peta laut kuno di lokasi gunungapi ini terdapat deretan seperti terumbu karang yang disebut Yersey.
Adapun selama ekspedisi Snellius pada 1929, gunungapi ini terdapat pada kedalaman lebih dari 3.800 meter Cekungan Banda dengan kedalaman lebih dari 4.200 meter, terdapat punggungan bawah laut yang membawa dua gunung berapi aktif, yaitu Gunungapi Wetar, dan Gunungapi Batutara. Konsep keberadaan karang disebut pasti disebabkan oleh letusan bawah laut.
Untuk ketinggiannya diperkirakan terdapat seperti punggungan yang menjulang sekitar 600 meter dari lantai datar yang identifikasinya sebagai Yersey. (MC/RIL)