Mounture.com — Bagi banyak pendaki, momen mendaki ke puncak gunung adalah tantangan utama. Namun, faktanya, justru turun gunung bisa jauh lebih berbahaya.
Banyak kasus kecelakaan terjadi saat perjalanan turun karena pendaki cenderung merasa lebih santai dan menurunkan kewaspadaan setelah berhasil mencapai puncak.
Padahal, menurut para pendaki berpengalaman, fase turun membutuhkan konsentrasi, keseimbangan, dan teknik khusus agar tetap aman hingga kembali ke basecamp.
1. Kelelahan Fisik Setelah Mencapai Puncak
Setelah perjuangan panjang menuju puncak, tubuh biasanya sudah kehilangan banyak energi. Otot melemah, refleks melambat, dan keseimbangan terganggu.
Kondisi ini membuat pendaki lebih rentan kehilangan kendali saat melangkah, terutama di jalur curam atau berbatu. Kelelahan fisik inilah yang sering menjadi penyebab utama tergelincir atau jatuh saat turun.
2. Penurunan Konsentrasi Akibat Euforia
Setelah berhasil menaklukkan puncak, banyak pendaki larut dalam euforia. Perasaan lega dan bahagia sering membuat kewaspadaan menurun.
Akibatnya, perhatian terhadap jalur di depan berkurang, pendaki bisa berjalan sambil bercanda atau kurang fokus mengatur langkah, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
BACA JUGA: Agar Tak Tersesat di Gunung! Ini 3 Kiat Penting untuk Pendaki Pemula
3. Tekanan Berat pada Lutut dan Kaki
Turun gunung memberikan tekanan lebih besar pada lutut, pergelangan kaki, dan telapak kaki. Gaya gravitasi membuat tubuh terdorong ke bawah, dan setiap langkah menimbulkan beban tambahan pada sendi.
Jika teknik pijakan salah, risiko cedera seperti terkilir, nyeri lutut, atau kram meningkat drastis. Itulah sebabnya, banyak pendaki justru mengalami cedera di bagian kaki saat perjalanan turun.
4. Diperlukan Teknik Khusus saat Menurun
Menuruni gunung bukan sekadar berjalan turun. Diperlukan teknik tertentu seperti menjaga pusat gravitasi tubuh tetap rendah, menekuk lutut, dan memilih pijakan yang stabil.
Pada jalur licin atau berkerikil, pendaki sebaiknya menuruni dengan posisi sedikit miring dan menggunakan tongkat trekking untuk menjaga keseimbangan.
Tetap Waspada hingga Kembali ke Basecamp
Turun gunung memang terlihat lebih mudah, tapi sebenarnya fase ini menuntut disiplin dan kewaspadaan tinggi. Pastikan kondisi tubuh tetap terjaga dengan istirahat cukup, konsumsi air, serta kontrol kecepatan langkah.
Ingat, pendakian belum benar-benar selesai sebelum kamu kembali dengan selamat ke basecamp. Jadi, jangan remehkan perjalanan turun, nikmati prosesnya dengan hati-hati dan penuh kesadaran.
(mc/ril)