Desa Wisata Nglanggeran: Pesona Gunung Api Purba, Embung, dan Budaya Jawa di Gunungkidul

Desa Wisata Nglanggeran

Foto: Indonesia Travel

Mounture.com — Desa Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, atau dikenal sebagai Desa Wisata Nglanggeran, terletak di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Begitu tiba, wisatawan akan disambut keramahan warga lokal yang dengan senang hati memperkenalkan budaya dan tradisi mereka.

Dikutip dari laman Indonesia Travel, desa ini meraih penghargaan ASEAN Community Based Tourism (CBT) Awards pada Januari 2017. Sejak itu, Nglanggeran menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan mancanegara yang ingin merasakan perpaduan wisata alam, edukasi, dan budaya Jawa.

Destinasi Utama di Nglanggeran

1. Gunung Api Purba Nglanggeran

Pendakian selama 1,5–2 jam menuju puncak di ketinggian 700 mdpl menyuguhkan panorama alam yang memukau dan udara segar.

2. Embung Nglanggeran

Kolam buatan di puncak bukit yang menawarkan pemandangan matahari terbit dan terbenam spektakuler, dikelilingi perbukitan hijau.

3. Air Terjun Kedung Kandang

Air terjun cantik yang mengalir di antara tebing batu dan sawah hijau. Keindahannya semakin menonjol saat debit air meningkat setelah hujan.

BACA JUGA: Biaya Transportasi dari Jakarta ke Gunung Argopuro Terbaru 2025, Pilih Kereta atau Bus?

Aktivitas Wisata

– Edukasi Pertanian dan Perkebunan: Pengunjung dapat melihat proses bertani padi, mengolah hasil panen, hingga membuat kuliner tradisional. Desa ini juga terkenal dengan perkebunan kakao dan pembuatan camilan cokelat.

– Pelatihan Budaya Jawa: Wisatawan diajarkan tata krama (unggah-ungguh), karawitan, dan tarian tradisional seperti Jatilan atau Kuda Lumping.

– Workshop Batik Topeng: Membuat topeng bermotif batik yang dapat dibawa pulang sebagai cenderamata khas.

Tips Transportasi

Desa Wisata Nglanggeran berjarak ±20 km dari Wonosari dan ±25 km dari Yogyakarta. Tidak tersedia transportasi umum langsung, sehingga disarankan menggunakan kendaraan pribadi atau sewa. Lokasi dapat ditemukan di Google Maps dengan kata kunci “Desa Wisata Nglanggeran”.

Untuk menjelajahi area dalam desa, wisatawan dapat berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor. Sementara untuk destinasi sekitar seperti Gunung Api Purba, Embung, atau Air Terjun, disarankan memakai kendaraan pribadi.

(mc/ns)