
Basecamp Gunung Slamet via Sawangan- Foto: instagram/@slamet_viasawangan
Mounture.com — Pengelola Basecamp Bosapala Sawangan, jalur resmi pendakian Gunung Slamet, merilis daftar peraturan dan larangan terbaru yang berlaku bagi seluruh aktivitas pendakian.
Aturan ini mencakup kegiatan pendakian camp, hiking Pos 2, tektok (naik-turun tanpa bermalam), hingga trail run.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan Gunung Slamet, sekaligus menertibkan aktivitas pendakian agar tetap sesuai standar operasional.
Pendakian Camp
Pendaki diwajibkan melakukan registrasi dan menyerahkan KTP atau ID Card serta surat sehat di basecamp sebelum memulai pendakian. Selain itu, pendaki harus membawa alat pendakian sesuai SOP, jas hujan, P3K sederhana, emergency blanket, dan mengenakan pakaian yang sesuai, tidak diperbolehkan memakai celana jeans.
Batas aman pendakian hanya sampai tugu perbatasan Tegal–Baturnyus, sementara waktu maksimal berada di puncak adalah satu jam, dengan batas turun pukul 11.00 siang. Pendakian juga akan dihentikan apabila terjadi cuaca buruk.
Dilarang keras melakukan pendakian tanpa izin, beraktivitas di masjid kecuali untuk ibadah, membawa alat musik, membuat api unggun, atau merusak bunga edelweiss. Pendaki yang melampaui waktu turun tanpa konfirmasi akan dikenai sanksi dua kali biaya registrasi.
BACA JUGA: Kiat Merawat Sepatu Gunung agar Awet dan Tahan di Segala Medan
Hiking Pos 2
Kegiatan hiking hanya diizinkan hingga Pos 2, dengan waktu registrasi mulai pukul 06.00–15.00 WIB, dan wajib turun sebelum pukul 16.30 WIB. Peserta wajib memakai pakaian yang sopan, membawa jas hujan, dan lapor ke petugas basecamp.
Larangan utama mencakup tidak boleh melebihi Pos 2, membuat api unggun, merokok sambil berjalan, serta merusak atau mengambil gambar terlalu dekat dengan bunga edelweiss.
BACA JUGA: 5 Mitos Hantu Paling Terkenal di Gunung Indonesia, dari Lawu hingga Semeru
Tektok (Naik–Turun Tanpa Bermalam)
Pendaki tektok wajib meninggalkan identitas diri dan surat sehat, serta berangkat dalam tim minimal dua orang. Waktu pendakian dibuka mulai 18.00–03.00 WIB, dengan keberangkatan terakhir pukul 03.00 dini hari.
Pendaki diwajibkan membawa bekal cukup, senter/headlamp, jas hujan, P3K, dan emergency blanket, serta dilarang lari di jalur pendakian, tidur di pos, atau meninggalkan rekan pendakian. Aktivitas tektok tidak diperbolehkan saat cuaca buruk.
Trail Run
Untuk peserta trail run, wajib membawa surat sehat, ID Card, dan bukti latihan (Strava/Garmin). Jalur yang digunakan hanya boleh jalur resmi Bosapala, dengan jam operasional 04.00–17.30 WIB.
Setiap peserta diwajibkan membawa hydration pack minimal 1 liter, jaket windbreaker, jas hujan, headlamp, baterai cadangan, emergency blanket, dan makanan energi.
Larangan mencakup membuka jalur baru, membuang sampah sembarangan, membawa miras/narkoba, serta memaksa diri dalam kondisi sakit atau cedera.
(mc/ril)







