Mounture.com — Belakangan ini, tren pendakian ke gunung sedang digandrungi oleh sebagian masyarakat Indonesia. Nyaris semua destinasi wisata gunung kerap kali diramaikan oleh pengunjung yang ingin melakukan pendakian.
Namun ada pula yang masih belum begitu ramai seperti gunung-gunung kenamaan dan terbilang cocok untuk pendaki-pendaki yang ingin mendaki tanpa keramaian. Salah satunya ialah Gunung Bongkok di Ciamis, Jawa Barat.
Gunung dengan ketinggian 1.437 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu masuk ke dalam gugusan Pegunungan Sawal. Puncak Bongkok memiliki bentuk yang cukup menarik, di mana bentuk yang khas dari puncak ini menjadikannya ikon pada bagian latar belakang dari lambang Kabupaten Ciamis.
Lokasi basecamp pendakiannya berada di kampung Palasari, Sukahurip, Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis. Adapun biaya untuk mendaki gunung ini diberi tarif oleh para pengelola yang merupakan karang taruna setempat dengan tiket pendakian sebesar Rp10 ribu per orang.
BACA JUGA:
Rekomendasi Gunung di Wonosobo – Temanggung untuk Pendakian Tektok
Sekilas Tentang Konsep 7 Summit Indonesia
Mendaki Gunung Bongkok, pendaki akan melintasi tiga pos pendakian dengan waktu tempuh perjalanan sekitar dua hingga tiga jam.
Dari basecamp menuju ke Pos 1, pendaki bakal melintasi area perkebunan warga dengan kondisi jalan yang masih landai.
Selanjutnya dari Pos 1 ke Pos 2, perjalanan mulai menantang dengan kontur jalur yang menanjak dengan suasana hutan yang asri. Waktu tempuh dari Pos 1 ke Pos 2 sekitar satu jam perjalanan.
Kemudian dari Pos 2 ke Pos 3 bisa ditempuh sekitar 15 menit perjalanan dengan kontur trek cukup ekstrim, di mana ada jalur dengan tingkat kemiringan mencapai 90 derajat dengan kanan-kirinya berupa jurang cukup dalam.
Di Pos 3, pendaki akan menemukan sumber air yang cukup segar dan murni, di mana aliran air ini disebut masih sejalur dengan Curug Salosin.
Dari Pos 3 ke Puncak, akan menempuh perjalanan sekitar 40 menit yang bakal melewati beberapa tanjakan ekstrim. Di jalur ini, pendaki akan menemui banyak pepohonan bambu, serta perlu berhati-hati karena banyak pacet.
Sesampai di puncak, pendaki bisa mendirikan tenda namun areanya tidak begitu luas sehingga cukup menampung sekitar empat tenda saja. Dari puncak, pendaki bisa menikmati panorama alam gunung-gunung yang ada di sekitar serta jika beruntung akan dimanjakan dengan hamparan awan. (MC/PC)