Mounture.com — Gunung Kerinci yang berada di Provinsi Jambi merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera atau biasa disebut dengan ‘Atap Sumatera’. Gunung yang juga sebagai gunungapi tertinggi di Tanah Air dan merupakan tujuh puncak tertinggi Indonesia ini menjadi salah satu tujuan favorit pendaki.
Gunung yang memiliki ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini memiliki beberapa jalur pendakian, namun via Kersik Tuo yang berada di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci merupakan jalur paling banyak dilintasi pendaki.
Untuk menuju ke Desa Kersik Tuo, pendaki bisa menggunakan travel dari bandara Internasional Padang atau melalui bandara Depati Parbo di Jambi.
BACA JUGA:
Catat! Ini Rincian Biaya Mendaki Gunung Kerinci dari Jakarta
Berikut ini detail waktu pendakian Gunung Kerinci:
* Pintu Rimba – Pos 1 (ketinggian 1.890 mdpl) ditempuh selama 30-60 menit dengan jalur berupa lumpur dan akar. Di pos 1 terdapat batu persegi panjang buat duduk dan ada shelternya.
* Pos 1 – Pos 2 (2.010 mdpl) ditempuh kurang lebih 1 jam perjalanan dengan kontur jalan yang hampir sama yaitu lumpur dan akar. Adapun kondisi trek masih dominan landai.
* Pos 2 – Pos 3 (2.225 mdpl) memakan waktu sekira 1 jam perjalanan dan jalan yang dilalui mulai beragam, mulai dari melintasi pohon tumbang dan jalan yang agak sedikit menanjak. Menariknya, di jalur ini kalian sudah bisa mendengar suara-suara burung dan juga tupai yang berkeliaran bebas.
* Pos 3 – Shelter 1 (2.505 mdpl) ditempuh selama kurang lebih 3-4 jam perjalanan. Jalurnya pun sudah mulai menguras tenaga dan bakal sering istirahat.
* Shelter 1 – Shelter 2 (3.100 mdpl) kurang lebih 3-4 jam perjalanan. Dari shelter 1 hingga ke shelter 2, kalian akan menemui jalur yang sangat sempit, karena tanah yang membelah gunung, tanah kiri dan kanan lebih tinggi dari kepala kita, terkadang mengharuskan kalian berpijak pada pohon untuk melangkah naik.
* Shelter 2 – Shelter 3 (3.300 mdpl) ditempuh dengan waktu perjalanan sekitar 2 jam. Jalur yang akan kalian lewati terbilang indah dengan suasana hutan dan kalian juga akan berjalan diantara pohon-pohon besar dan kadang akan berjalan diantara akar-akar pohon.
* Shelter 3 menuju puncak (3.805 mdpl) sekitar 1 – 2 jam perjalanan, jalur yang akan dilalui sudah mulai terbuka, pepohonan menuju puncak juga tidak ada yang lebih tinggi dari lutut kaki, di jalur menuju puncak akan melewati pasir dan bebatuan.
Selain itu seringkali ada kabut yang tebal jadi usahakan jarak dengan tim jangan terlalu jauh, juga belerang di puncak sangat terasa jadi disarankan jangan terlalu lama karena belerang di atas perih ke mata dan bikin kulit kering.
BACA JUGA:
Ini Alasan Gunung Seblat Tak Setenar Gunung Kerinci
Perlu diingat, perhatikan kondisi belerang dari batu, kalau batunya merah tandanya beracun langsung segera turun dan jangan panik serta jangan jongkok, usahakan napas dengan kondisi berdiri, pake buff-nya jangan lupa.
Selain itu, untuk kembali turun dari puncak ke Shelter 3 diharapkan kalian berhati-hati dan tetap fokus, sebab kebanyakan pendaki hilang dan tersasar karena ketika turun terburu-buru dan tidak fokus. (MC/PC)